Adapun untuk meningkatkan kapasitas industri pertahanan dalam negeri, Kementerian Pertahanan senantiasa mendukung dengan memaksimalkan kesepakatan Transfer of Technology (ToT) dan offset dari negara lain.
"Kita boleh beli sebagian ke negara mitra di luar negeri, tetapi syaratnya ada ToT dan offset. Dia harus membantu mengembangkan PT DI. Dia harus investasi di sini," ucap Prabowo.
Baca Juga: Menhan Prabowo Sebut Latihan Militer Singapura di Langit Indonesia Tak Ancam Kedaulatan
Mantan Danjen Kopassus ini pun mengatakan, kerja sama ini dapat menjadi langkah awal bagi PTDI untuk memperluas pemasaran produk-produk unggulannya ke internasional.
"Kami ingin mengembalikan PT DI pada tingkat yang pernah dicapai dan kembali menjadi kebanggaan bangsa sebagai bukti kebangkitan Indonesia," katanya
Kepada para direksi PT DI, Menhan Prabowo pun berpesan agar senantiasa menjalankan manajemen dengan sebaik-baiknya.
"Kalau industri kita tidak kuat tidak mungkin ekonomi kita kuat. Dan kalau ekonomi kita tidak kuat tidak mungkin kita bisa jaga kedaulatan bangsa Indonesia," ujar Prabowo.
Baca Juga: Ini Alasan Menhan Prabowo Jual 2 KRI: Tak Layak Pakai dan Banyak yang Keropos..
Direktur Utama PT DI Marsda TNI Gita Amperiawan mengatakan bahwa PT DI hendak memperluas pasar penjualan pesawat CN-235 secara internasional.
Adapun basic configuration pesawat CN-235 ke depan akan menggunakan 'mission and avionic system" terbarukan sebagaimana terpasang pada pesawat N70 TNI AL.
"Dalam hal ini, PT DI dan Jet Investment Group juga akan mengembangkan pesawat CN235 tersebut dengan konfigurasi Fire Fighting dan Medical Evacuation, berikut dengan penguatan layanan purna jualnya," kata Gita.
Baca Juga: Gerindra Marah, Kasus Edy Mulyadi Hina Prabowo Macan Mengeong Tak Bisa Selesai Hanya Minta Maaf
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.