“Sehingga kita kesulitan menggeser kapal-kapal itu.”
Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Kebakaran Kapal Pengangkut BBM
Saat ini, lanjut Rahmad, pihaknya memrioritaskan keselamatan para awak kapal, meskipun tetap memperhatikan keselamatan dari kapal itu sendiri.
“Kesulitannya, pertama, adalah karena saat ini ada banyak kapal yang merapat. Kapal tersebut bersandar dengan jumlah yang besar, sementara pelabuhannya sangat kecil,” tegasnya.
Sejumlah kapal tersebut masih bersandar di pelabuhan karena sedang dalam proses perizinan. Sementara kapal lain bersandar untuk persiapan mencari ikan.
Dia mengakui, peristiwa kebakaran kapal yang bersandar di pelabuhan menjadi PR untuk semua pihak, termasuk memperbaiki sistem keamanan yang belum baik.
“Saat kita rapat nanti ke depan, perbaikan-perbaikan, mulai dari perluasan dermaga dan fasilitas pemadaman kebakaran adalah suatu hal yang penting dalam sebuah kawasan pelabuhan.”
“Ini bukan pertama kali. Beberapa waktu pada bulan Novmber ada kejadian yang sama, 13 kapal terbakar,” tambahnya.
Selain itu, kata dia, pemilik kapal seharusnya menyediakan alat pemadam ringan di kapal masing-masing, karena itu merupakan standar yang harus dimiliki oleh kapal.
“Ini harus dilakukan penertiban kembali, kita ingin memastikan. Pihak yang berwenang harus mengecek kembali, pastikan kapal-kapal tersebut memiliki apar yang memadai.”
Saat ini api semakin membesar karena banyak kapal yang terbuat dari kayu dan fiber.
Meski demikian, belum dilaporkan adanya korban jiwa akibat kebakaran tersebut.
“Saat ini mungkin lebih dari 13 kapal yang terbakar,” ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.