Peristiwa pengeroyokan terhadap Sahdi terjadi pada Minggu (16/1/2021) dini hari. Korban tewas setelah ditusuk oleh pelaku dalam aksi baku hantam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan, kejadian bermula ketika empat pelaku datang dengan berboncengan dua sepeda motor ke lokasi kejadian.
"Pelaku turun dan mendatangi para saksi satu per satu menanyakan 'apakah kamu orang Kupang', kemudian saksi menjawab bukan," ujar Zulpan, Senin (17/1/2022).
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Lagi Terduga Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI AD hingga Tewas
Setelah itu, kata Zulpan, pelaku pun bertanya kepada Sahdi. Namun, korban tak menjawab pertanyaan pelaku sampai akhirnya terjadi cekcok.
Para pelaku lalu mengeroyok korban dengan mencekik dan menyerangnya menggunakan senjata tajam hingga Sahdi tersungkur dan tewas.
"Satu pelaku mencekik leher korban sambil memegang tangannya," ungkap Zulpan.
"Kemudian salah satu pelaku menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban tersungkur," tutur dia.
Setelah itu, kata Zulpan, pelaku menyerang dua warga sipil yang berusaha melerai pengeroyokan.
Akibatnya, satu orang mengalami luka di dada sebelah kanan dan punggung. Sedangkan satu orang lainnya terluka di bagian tangan.
"Korban lain luka di bagian jari manis sebelah kanan," kata Zulpan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.