POSO, KOMPAS.TV - Satgas Madago Raya masih terus menyisir pegunungan untuk mencari sisa anggota Mujahidin Indonesia Timur Poso yang masuk dalam daftar pencarian orang yang dinyatakan sebagai bagian dari kelompok teroris.
Diketahui, tiga anggota MIT Poso yang tengah diburu yakni Askar aliad Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Baca Juga: Detik-Detik Teroris Poso Ahmad Panjang Ditembak Mati Satgas Madago Raya, Tepergok Ambil Logistik
Ketiga orang tersebut ditengarai masih berkeliaran di pegunungan Kabupaten Poso, Kabupaten Parigi Moutong, dan Kabupaten Sigi.
Sebelumnya, Satgas Madago Raya menembak mati Ahmad Panjang alias Ahmad Gazali, yang diduga sebagai pelaku pemenggalan kepala sejumlah korban yang merupakan warga sipil setempat.
Kepala Satgas Humas Madago Raya Kombes Didik Supranoto mengatakan pencarian terhadap ketiga orang atersebut terkendala wilayah operasi yang sangat luas.
Betapa tidak, luas areal wilayah operasi Madago Raya dalam mencari sisa anggota MIT Poso itu mencapai 5.049 kilometer persegi atau sekitar 504.900 Hektare.
Baca Juga: Satgas Madago Raya Tembak Mati Teroris MIT Poso, Terungkap Identitasnya
Hal itu diketahui berdasarkan data Polda Sulawesi Tengah. Karena begitu luasnya wilayah operasi itu, Kombes Didik, maka dibagi menjadi empat sektor.
"Wilayah operasi Madago Raya yang dibagi dalam empat sektor itu, memiliki luas kurang lebih 5.049 kilometer persegi," kata Kombes Didik pada Kamis (13/1/2022).
Empat sektor itu terbagi atas sektor I wilayah Poso Pesisir dan Poso Pesisir Selatan dengan luas 613 kilometer persegi (61.300 Hektare).
Sektor II, yakni wilayah Poso Pesisir Utara 457 kilometer persegi (45.700 Hektare). Sektor III meliputi wilayah Parigi Moutong dengan luas 1.381 kilometer persegi (138.100 Hektare).
Baca Juga: Satgas Madago Raya Temukan Bom dan Bubuk Mesiu dari Teroris MIT Poso yang Tewas saat Kontak Tembak
Terakhir, sektor IV meliputI wilayah Kabupaten Sigi hingga lembah Napu, Kabupaten Poso dengan luas 2.598 kilometer persegi (259.000 Hektare).
"Sektor empat inilah yang paling luas dari pada sektor-sektor yang lain," ujar Kombes Didik.
Sementara personel yang dilibatkan dalam Operasi Madago Raya sebanyak 1.357 personel. Mereka terdiri atas 267 personel TNI dan 1.089 polisi.
Lebih lanjut, Didik mengatakan, dalam melakukan penyisiran di sektor IV, operasi dipimpin oleh Kepala Operasi Madago Raya, Brigjen Pol Reza Arief Dewanto.
Baca Juga: Usai Satu Teroris MIT Poso Tewas saat Kontak Tembak, Satgas Madago Raya Kejar 3 Anggota Tersisa
Dalam memimpin operasi itu, Brigjen Reza didampingi Komandan Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah, Komisaris Besar Polisi Mohammad A Hidayat.
"Sudah mulai 11 Januari sampai hari ini terus menyisir satu persatu Pos Sekat di Sektor IV," ucap Didik.
Menurut dia, selain penyisiran Satgas Madago Raya juga memeriksa pos dan personel yang ada di lapangan.
"Pos harus rutin dilakukan untuk memotivasi personil dilapangan," tutur Didik.
Baca Juga: Termasuk Ali Kalora, Tujuh Teroris Poso Tewas di Tangan Koopgabsus Tricakti TNI sejak Awal 2021
Selain itu, Satgas Madago Raya juga terus mengimbau kepada tiga anggota MIT Poso segera menyerahkan diri.
Kepada warga setempat, juga diimbau jangan sampai memberikan bantuan dalam bentuk apapun kepada kelompok yang beraksi secara sangat kejam di luar nalar kemanusiaan itu.
"Kepada warga di lokasi wilayah operasi untuk menghentikan memberikan bantuan makanan atau bantuan dalam bentuk lainnya, karena ada konsekuensi hukum bila ditemukan di lapangan," katanya.
Baca Juga: Buru Teroris Poso, Kapolda Sulteng Patroli Udara: Momentum Indonesia Merdeka, Doakan Tertangkap!
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.