Kabid Propam Polda Jabar Kombes Yohan Priyoto mengatakan Yuni terbukti melakukan pelanggaran dengan terlibat kasus narkoba.
Pemecatan terhadap Kompol Yuni, kata Kombes Yohan, merupakan komitmen kepolisian untuk memberantas peredaran narkoba.
"Pimpinan komitmennya jelas bahwa terkait anggota yang bermasalah dengan narkoba pasti kita PTDH," kata Yohan Priyoto di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/12/2021).
Menurut Yohan, Yuni dipecat bersama sejumlah anggota lainnya yang juga terlibat narkoba. Adapun pada Februari 2021 lalu, Yuni diamankan bersama dengan 11 oknum anggota polisi lainnya.
"Terkait dengan narkoba itu semuanya sudah di-PTDH," ujar Yohan.
Yohan menyebut Yuni sempat mengajukan banding saat peradilan sudah memutuskan dirinya bersalah. Namun, kata dia, pengajuan banding tersebut ditolak sehingga pemecatan tak terhindarkan.
"Dan yang bersangkutan itu pangkatnya pamen (perwira menengah), bandingnya di Mabes Polri, tapi bandingnya ditolak," ucap Yohan.
Baca Juga: Kompol Yuni Telah Dicopot dari Jabatannya Sebagai Kapolsek Astanaanyar
Selama bertugas di Korps Bhayangkara, Kompol Yuni tidak asing lagi dengan narkoba. Ia kerap menangani kasus peredaran atau penyalahgunaan narkoba.
Kompol Yuni merupakan salah satu polisi yang berprestasi. Karena prestasinya itu, dia pernah menjabat sebagai Kapolsek sebanyak tiga kali di wilayah berbeda di Bandung.
Sebelum menjabat Kapolsek Astanaanyar, Kompol Yuni pernah menjabat sebagai Kapolsek Sukasari dan Kapolsek Bojongloa Kidul.
Kepada Tribunnews saat masih menjabat sebagai Kapolsek Bojongloa Kidul, Kompol Yuni mengisahkan beberapa proses penangkapan yang dilakukannya terhadap pelaku narkoba.
Ketika ia menjadi Kasat Reserse Narkoba di Polres Bogor, misalnya. Wanita kelahiran Porong, Sidoarjo, 23 Juni 1971 ini kerap mengecohkan pelaku yang menjadi target buruannya.
Gaya penampilannya yang nyentrik, membuat ibu dua anak ini tidak mudah dikenali. Termasuk oleh para pelaku narkoba.
"Aku kan memang pakaiannya seperti ini, pakai kaos, celana levis bolong, sepatu Converse," kata Kompol Yuni dikutip dari Tribunnewsbogor.com.
Karena itu, tak heran jika wanita berparas cantik ini sering bertransaksi dengan para bandar narkoba.
"Sering ketemu berdua, pas barangnya sudah dikeluarin langsung kami lakukan penangkapan," ucapnya.
Selama menjabat Kasat Narkoba itulah, Yuni yang saat itu masih berpangkat AKP telah menorehkan prestasi yang cukup baik.
Tercatat, sepanjang 2015 saja, dia telah mengungkap 137 kasus, dengan barang bukti 5 ton ganja, 2 kilogram sabu-sabu, 25 butir ekstasi, dan 2 gram heroin.
Kini, Kompol Yuni tengah menjalani pemeriksaan oleh Propam Polda Jabar setelah ditangkap dan dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Baca Juga: Profil Kompol Yuni Purwanti, Kapolsek Astanaanyar yang Terseret Kasus Narkoba
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.