MEDAN, KOMPAS.TV - Warga Kelurahan Agul, Kecamatan Medan Barat, Sumatera Utara ramai-ramai menghajar seorang sopir angkot yang sembrono membawa kendaraannya menerobos portal kereta api hingga menyebabkan 4 penumpangnya tewas.
Kecelakaan itu melibatkan sebuah kereta yang melaju dari Binjai menuju Medan. Sementara, angkot itu datang dari Jalan Karya menuju Jalan Sekip.
Seorang warga bernama Angga menuturkan kesaksian insiden kecelakaan dan main hakim sendiri yang berlangsung pada Sabtu (4/12/2021) sekitar pukul 15.30 WIB itu.
Baca Juga: Puluhan Celeng di Sumatera Barat Mati Mendadak, Akibat Flu Babi Afrika?
"Sebelum kejadian, saya dengar ada suara kereta api dekat belakang kios saya,” ujar Angga, dikutip dari Tribunnews.com.
Ia tak menyangka, kereta yang rutin ia lihat melintas akan menabrak kendaraan. Saat itu, ia malah mendengar suara seperti ledakan.
“Kemudian terjadi suara dentuman kuat dan ada serpihan kaca ke kios saya," kata Angga.
Tak lama, ia mendengar teriakan permintaan tolong dari seorang perempuan yang ternyata penumpang angkot nahas itu.
"Saya mendengar teriakan perempuan minta tolong. Bagian samping kanan dan depan angkot hancur," beber Angga.
Warga pun ramai mendatangi lokasi kejadian dan menolong para korban. Ada 8 penumpang yang menjadi korban dalam kecelakaan itu.
"Tadi aku selamatkan perempuan yang wajahnya hancur dan kedua kakinya patah. Para warga membawa korban ke RS Royal Prima," tuturnya.
Baca Juga: 10 Penambang Pasir Terjebak Erupsi Gunung Semeru Belum Bisa Dievakuasi
Empat orang di antaranya tewas. Sementara, sopir angkot sendiri dalam keadaan sehat tanpa luka parah.
Saat itu, Angga menyebut, sang sopir angkot hendak melarikan diri. Warga setempat pun ramai-ramai menyeret dan menghajar sopir angkot itu.
"Jadi saat itu portal kereta api dalam keadaan tertutup. Tapi angkot tersebut melaju dan tiba-tiba berhenti di tengah rel. Sopirnya keluar, sementara penumpang masih ada di dalam," kata warga.
Untuk membubarkan massa, polisi melepaskan dua tembakan peringatan ke udara. Meski masih tetap dipukuli dan dilempari, sopir angkot itu dapat dibawa ke pos kereta api terdekat.
Setelah itu, polisi menahan sopir yang tak diketahui identitasnya itu ke Polsek Medan Barat.
“Korban ada delapan orang. Empat orang meninggal dunia dan empat orang lagi masih dalam perawatan," ujar Kapolsek Medan Barat Kompol Ruzi Gusman mengonfirmasi kebenaran kabar itu.
Kompol Ruzi menyebut, penyelidikan kecelakaan itu akan dilakukan oleh polisi lalu lintas setempat.
"Untuk identitas nanti dikabarkan. Langkah selanjutnya, sopir sudah diamankan di Polrestabes Medan. Terkait penyelidikan akan dilakukan unit lantas polres dan polsek," ucapnya.
Baca Juga: 5 Fakta Erupsi Gunung Semeru, Awan Panas Meluas, Gelap Gulita, hingga Warga Berlarian Mengungsi
Sumber : Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.