“Saat ini hasil koordinasi semua pesawat yang menuju East (Denpasar, Lombok dan Kupang) dan sebaliknya dilewatkan North of SBR,” imbuhnya.
Di sisi lain, AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan penerbangan terkait dan bersiaga terkait perkembangan aktivitas erupsi Gunung Semeru.
Baca Juga: Erupsi Gunung Semeru Jadi Trending Topic di Twitter, Gunung Merapi Ikut Trending
Gunung Semeru mengalami 54 kali letusan atau erupsi selama 24 jam terakhir dengan amplitudo 11-12 mm dengan durasi 85-130 detik.
Peningkatan aktivitas memuncak pada pukul 15.00 WIB. Awan panas berguguran di Desa Supiturang, Pronojiwo, Lumajang.
Pantauan satelit pada pukul 17.00 WIB, Gunung Semeru kembali mengalami peningkatan pelepasan gas belerang SO2.
BMKG Juanda memperkirakan, debu vulkanik akan cenderung bergerak ke arah barat dan barat daya.
“Diprakirakan 6 jam ke depan, pergerakan debu vulkanik cenderung mengarah ke barat hingga barat daya,” demikian keterangan tertulis dari BMKG Juanda pada Sabtu (4/12/2021).
Hal ini karena angin bergerak ke arah barat dengan kecepatan lebih tinggi, yaitu 20-30 km/jam dan ke arah barat daya 40-50 km/jam,
Di sisi lain, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur telah mengirimkan tim untuk membantu BPBD Kabupaten Lumajang melakukan evakuasi pada warga terdampak letusan Gunung Semeru.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga Dengar Gemuruh Sejak Jumat Sore
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.