MALANG, KOMPAS.TV - Warga Kelurahan Arjowinangon, Kecamatan Kedung Kandang, Kota Malang, Jawa Timur, bernama Joko Santoso menceritakan kejadian dirinya yang tak bisa melihat usai divaksin.
Pria berusia 38 tahun itu mengaku mengalami gangguan penglihatan setelah menerima vaksin Covid-19 merek AstraZeneca.
Baca Juga: Usai Vaksin, Dapat Mie Ayam, Bakso Hingga Siomay Gratis
Berawal ketika Joko menjalani vaksinasi pada Jumat, 3 September 2021. Vaksinasi Covid-19 yang dijalaninya itu berlangsung di rumah ketua RW setempat.
Selain dirinya, terdapat 147 warga lainnya yang turut disuntik vaksin AstraZeneca di rumah Ketua RW.
"Awal mulanya saya vaksin pada Jumat tanggal 3 (September 2021). Sebagai warga negara yang baik saya nurut. Saya vaksinnya di rumah Pak RW," kata Joko saat ditemui di rumahnya pada Kamis (2/12/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.
Sebelum disuntik vaksin, Joko mengaku kondisi tubuhnya dalam keadaan normal. Hal itu diketahui berdasarkan hasil skrining.
Baca Juga: Viral di Media Sosial, Curhat Seorang Istri Suaminya Buta Pasca Divaksin
Selanjutnya, menerima suntikan vaksin Astrazeneca. Setelah penyuntikan, Joko sempat menunggu di lokasi untuk pengamatan.
Karena tidak mengalami gejala, Joko akhirnya pulang ke rumahnya. Namun, saat berada di rumah, Joko merasa mual. Karena sebab itulah, Joko muntah sebanyak dua kali.
"Jam 11 di rumah mual-mual, muntah dua kali. Saya minum vitamin C lalu saya buat tidur sampai istri saya pulang," ucap Joko.
Kemudian, pada malam harinya, Joko mengatakan penglihatannya kabur. Namun, Joko mengira saat itu ia sedang mengantuk.
Baca Juga: Satgas Madago Raya Gelar Vaksinasi Covid-19 Hingga Ke Tamanjeka
Kondisi Joko semakin memburuk pada keesokan harinya atau Sabtu, 4 September 2021. Saat dirinya bangun dari tidur, matanya sudah tidak bisa melihat lagi.
"Jam 10 malam mainan HP kok (penglihatan) kabur. Saya kira ngantuk, padahal tidak pernah tidur jam segitu. Terus besoknya gelap gulita," kata Joko yang didampingi oleh istrinya, Titik Andayani.
Sontak, Joko melaporkan kondisi yang dialaminya kepada Ketua RW tempat dirinya divaksin. Pada hari itu juga, Joko dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Refa Husada.
Tak lama berselang, Joko dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk menjalani perawatan lebih lanjut.
Baca Juga: India Laporkan Kasus Omicron, Serukan Warga agar Tak Panik dan Segera Vaksinasi Lengkap
Joko mengaku tiga hari tidak bisa melihat sama sekali. Setelah menjalani perawatan, dia kini sudah bisa melihat kembali, tapi masih abu-abu atau hitam dan putih saja.
"Yang tidak bisa melihat dua mata. Sekarang yang paling bagus (penglihatannya) yang kiri. Kalau yang kanan agak lambat," katanya.
"Sekarang sudah agak normal (penglihatan), tapi warnanya belum kembali."
Menanggapi kejadian itu, Pemerintah Kota Malang lantas turun tangan melalui Dinas Kesehatan atau Dinkes.
Baca Juga: Tenaga Kesehatan Berikan Layanan Vaksinasi ke Pulang Tangnga
Dinkes Kota Malang masih melakukan pemeriksaan dan belum memastikan apakah kebutaan itu akibat efek dari vaksinasi atau Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Masih dalam pemeriksaan dan kondisi yang bersangkutan sekarang sudah lebih baik," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Husnul Muarif.
Baca Juga: Bentuk Herd Immunity, Warga Antusias Datangi Gerai Vaksin
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.