Tracing kontak erat kemudian dilakukan kepada orang yang kontak erat dengan delapan warga sekolah yang positif yang ditindak lanjut dengan swab PCR dan hasilnya sembilan lagi warga sekolah yang positif Covid-19 sehingga totalnya menjadi 16 warga sekolah yang positif.
"Yang tracing kontak erat kedua ini yang positif masih dilingkaran warga sekolah, ada guru tiga orang, siswa dan mahasiswa PPL dua orang dan siswa tiga orang," ucpannya.
Saat ini petugas masih melakukan tracing kontak erat dengan sembilan orang positif, namun hasil swab PCR belum keluar.
"Kalau ditambah dengan satu guru yang positif maka klaster SD Kasihan totalnya menjadi 18 orang yang terpapar," katanya.
Lebih jauh Subarta mengatakan Satgas Covid-19 Kapanewon Kasihan sudah melakukan rapat koordinasi mengantisipasi meledaknya kasus positif di Kapanewon Kasihan termasuk memberikan sosialisasi kepada warga.
Menurutnya, jika seorang warga yang positif Covid-19 dan rumahnya tidak layak untuk isolasi, maka warga itu harus bersedia diisolasi di isoter milik Pemkab Bantul.
"Ada satu orang tua murid yang anaknya positif saat ini masih bekerja di salah satu perusahaan pembuatan tahu dan tempe. Kita minta dan diberi pengertian untuk sementara tidak bekerja dan menunggu hasil swab PCR keluar agar jangan sampai Covid-19 terus meluas ketika hasil swab yang bersangkutan dinyatakan positif," terangnya.
Sementara itu, Panewu Sanden, Deni Ngajis Hartono mengatakan jumlah pasien yang berawal dari seorang guru ngaji yang nekat mengajar ngaji di salah satu TPA di Kalurahan Srigading yang juga kebetulan yang bersangkutan guru di SMKN 1 Sedayu yang dinyatakan positif mengalami penambahan empat kasus warga positif Covid-19.
"Ada tambahan empat kasus positif dari rentetan klaster takziah dan warga yang positif merupakan keluarga atau teman dari santri yang sebelumnya dinyatakan positif Covid -19," jelasnya.
Akibat tambahan empat orang positif tersebut saat di Kalurahan Srigading terdapat 18 warga yang positif Covid-19.
Sedangkan guru ngaji yang positif nekat mengajar mengaji saat ini sudah selesai menjalani isolasi di RSLKC Bambanglipuro Bantul.
"Saat ini istri dari guru ngaji yang positif Covid-19 yang merupakan guru di MAN 1 Bantul atau MAN Gandekan dan dinyatakan positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri bersama anaknya yang juga positif Covid-19," ujarnya.
Baca Juga: Guru Terpapar Covid-19, Begini Kronologi Penghentian Sekolah Tatap Muka di SD Kasihan Bantul
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.