MALANG, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang menyatakan bahwa ratusan warga Kota Malang, Jawa Timur, harus mengungsi akibat banjir bandang yang melanda wilayah Kota Batu, dan berdampak ke wilayah tersebut.
Melansir laporan Antara, tercatat ada dua tempat pengungsian di wilayah Kota Malang, yakni pada kelurahan Jatimulyo, dan Taman Wisata Senaputra.
"Warga diungsikan karena rumah mereka berada di daerah rentan, atau rawan terhadap dampak banjir bandang," kata Kepala BPBD Kota Malang Alie Mulyanto, Jumat (5/11/2021).
Alie menyebut, di tempat pengungsian Kelurahan Jatimulyo ada kurang lebih 150 warga yang mengungsi. Sedang di Taman Wisata Senaputra juga terdapat 150 orang warga yang diungsikan karena terdampak banjir bandang.
Menurutnya, hujan deras di wilayah Kota Batu menyebabkan aliran Sungai Brantas meluap dan berarus deras. Kondisi tersebut membahayakan keselamatan warga.
BPBD Kota Malang mencatat setidaknya tujuh rumah terdampak, atau hanyut terbawa arus.
"Total rumah terdampak kurang lebih ada 150 unit. Untuk laporan rumah hanyut, untuk saat ini ada tujuh rumah. Tujuh itu roboh, atau hanyut, atau sebagian terkena dampak," ucap dia.
Baca Juga: Detik-detik Banjir Bandang Kota Batu, Sejumlah Kendaraan Terseret Arus
Berdasarkan laporan yang diterima BPBD Kota Malang, pada saat terjadi banjir bandang di wilayah Kota Batu, tidak lama berselang wilayah Kota Malang juga mengalami luapan air di Sungai Brantas. Luapan air disertai material lumpur, dan puing.
"Ketinggian sungai saat itu dilaporkan mencapai empat meter. Untuk banjir yang berada di rumah, masuk sampai 90 centimeter," ujarnya.
Banjir bandang terjadi di wilayah Kota Batu, Jawa Timur pada Kamis (4/11/2021) siang kurang lebih pukul 14.00 WIB. Banjir bandang tersebut disebabkan adanya hujan dengan intensitas yang sangat tinggi.
Berdasarkan laporan visual dari BPBD Kota Batu, arus sungai anak sungai Brantas yang melintas di Desa Sumber Brantas, mengalir sangat deras dengan membawa material lumpur, batu dan potongan pohon.
Banjir bandang yang terjadi di Kota Batu, menyebabkan enam wilayah terdampak.
Enam wilayah itu adalah Dusun Sambong, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji, Jalan Raya Dieng, Desa Sidomulyo, kecamatan Batu, dan Dusun Beru, Desa Bulukerto, Kecamatan Bumiaji.
Kemudian, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Jalan Raya Selecta, Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu dan Dusun Gemulo, Desa Punten Kecamatan Bumiaji.
Banjir bandang tersebut juga memberikan dampak cukup besar pada wilayah Kota Malang yang lokasinya berada di bagian bawah Kota Batu, khususnya pada area yang berada di dekat dengan aliran Sungai Brantas. BPBD Kota Malang hingga saat ini masih melakukan pendataan terkait dampak bencana tersebut.
Baca Juga: Banjir Bandang Kota Batu Malang, BPBD: 21 Rumah Warga Rusak
Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini akan mengunjungi Kota Batu di Provinsi Jawa Timur untuk meninjau dampak banjir bandang tersebut.
"Aku baru mau ke sana," kata Risma di Kantor Kementerian Sosial Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, satuan kerja dari Kementerian Sosial sudah turun ke area yang terdampak banjir bandang di Kota Batu pada Jumat sekitar pukul 06.00 WIB.
Menteri Sosial menunggu laporan dari satuan kerja Kemensos guna menyiapkan dukungan yang dibutuhkan untuk menangani korban bencana dan dampak banjir di Kota Batu.
Seperti diberitakan sebelumnya, banjir bandang pada Kamis (4/11/2021) melanda beberapa bagian Kota Batu, antara lain Dusun Sambong dan Dusun Beru di Desa Bulukerto serta Desa Sumber Brantas dan Desa Punten di Kecamatan Bumiaji.
Selain itu banjir bandang melanda Jalan Raya Dieng di Desa Sidomulyo dan Jalan Raya Selecta di Desa Tulungrejo, Kecamatan Batu.
Menurut data BPBD Kota Batu, bencana tersebut menyebabkan lima orang meninggal dunia.
Baca Juga: Banjir Sintang Kalimantan Barat Semakin Tinggi, Ibu Hamil dan Anak-anak Diungsikan
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.