Kompas TV regional kesehatan

5 Makanan yang Harus Dibatasi atau Dihindari oleh Ibu Menyusui

Kompas.tv - 13 Oktober 2021, 16:12 WIB
5-makanan-yang-harus-dibatasi-atau-dihindari-oleh-ibu-menyusui
Ilustrasi ibu menyusui. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Fase menyusui adalah fase yang sangat penting bagi bayi. Nutrisi air susu ibu (ASI) merupakan sumber nutrisi utama bayi dan mengandung segudang manfaat bagi pertumbuhan buah hati.

ASI memberikan banyak nutrisi yang dibutuhkan bayi selama enam bulan pertama.

ASI memang diproduksi dan kandungannya ditentukan oleh tubuh. Namun, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa makanan yang dikonsumsi ibu memiliki dampak terhadap kandungan ASI.

Baca Juga: 10 Makanan Ini Sangat Bermanfaat untuk Ibu Menyusui

Tidak ada makanan yang mutlak harus dihindari. Namun, terdapat sejumlah makanan yang bisa berdampak negatif dan sebaiknya Anda hindari saat menyusui.

Sebagaimana disarikan Healthline, berikut lima makanan yang perlu dibatasi atau dihindari saat ibu dalam fase menyusui.

1. Ikan yang mengandung merkuri

Ikan adalah sumber nutrisi yang bagus bagi ibu menyusui. Ikan umumnya mengandung asam lemak omega-3 yang dibutuhkan bagi perkembangan otak bayi.

Akan tetapi, beberapa jenis ikan dapat mengandung merkuri yang cukup tinggi. Merkuri dapat bersifat toksik, khususnya bagi bayi yang lebih sensitif terhadap keracunan merkuri.

Beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri cukup tinggi adalah hiu, marlin, ikan todak, serta tuna mata besar.

2. Suplemen herbal

Sejauh ini, belum cukup banyak penelitian yang membahas keamanan produk suplemen herbal terhadap ibu menyusui.

Efektivitas suplemen herbal terhadap peningkatan produksi ASI pun dipertanyakan. Kebanyakan penelitian menyebut suplemen herbal sama sekali tidak berdampak pada peningkatan produksi susu.

Selain itu, kebanyakan suplemen herbal tidak dicek keamanannya bagi ibu menyusui. Jika Anda ingin mengonsumsi suplemen herbal saat menyusui, disarankan untuk berkonsultasi ke dokter terlebih dulu.

3. Alkohol

Anda sebaiknya absen mengonsumi alkohol saat menyusui. Pasalnya, konsumsi alkohol berlebihan dapat mengurangi produksi ASI dan berdampak serius ke buah hati.

Ibu menyusui disarankan tidak minum alkohol atau maksimal sekali minum per hari. Setelah mengonsumsi alkohol, juga disarankan untuk menunggu setidaknya dua jam hingga menyusui bayi.

4. Kafein

Kafein dapat meresap ke ASI. Tubuh bayi pun belum bisa menghilangkan kafein dengan sempurna. Asupan kafein ke bayi pun berisiko membuatnya terkena iritasi atau kesulitan tidur.

Saat menyusui, ibu disarankan untuk membatasi asupan kafein di bawah 300 miligram per hari atau sekitar dua sampai tiga cangkir kopi.
Selain kopi, teh, cokelat, dan soda juga mengandung kafein.

5. Makanan kemasan atau diolah secara berlebihan

Makanan yang diproduksi dengan diolah secara berlebihan umumnya tinggi kalori, lemak tak sehat, dan gula. Makanan ini juga umumnya rendah serat, vitamin, dan mineral.

Ibu menyusui disarankan menghindari atau membatasi konsumsi makanan kemasan. Selain rendah nutrisi, makanan berlemak dan tinggi gula yang dikonsumsi ibu juga dapat membuat anak obesitas dan membentuk pola makan tak sehat.

Baca Juga: Menteri PPPA Imbau Ibu Hamil dan Menyusui Tidak Ragu Vaksin Covid-19

 




Sumber :




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x