Kompas TV regional peristiwa

Identitas Korban Luka yang Dirawat Akibat Penyerangan dan Pembakaran di Yahukimo

Kompas.tv - 4 Oktober 2021, 02:25 WIB
identitas-korban-luka-yang-dirawat-akibat-penyerangan-dan-pembakaran-di-yahukimo
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal. (Sumber: Istimewa)

JAYAPURA, KOMPAS.TV – Personel Polri dan TNI masih melaksanakan patroli pasca peristiwa penyerangan terhadap suku Yali Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Minggu (3/10/2021). Sementara sekitar seribu orang mengamankan diri di Mapolres Yahukimo.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, melalui pesan Whatsapp, Senin (4/10/2021) dini hari menjelaskan, personel Polri-TNI melaksanakan patroli di tengah kota maupun pinggiran Kota Dekai, agar situasi kembali kondusif.

“Untuk masyarakat saat ini masih mengamankan diri di Polres Yahukimo. Dan anggota TNI- Polri melaksanakan patroli baik di tengah kota maupun pinggiran Kota Dekai, agar situasi kembali kondusif,” tulisnya.

Dia menambahkan, akibat peristiwa itu, sebanyak enam orang meninggal dunia, termasuk seorang pelaku penyerangan dan 41 lainnya terluka. Sementara, sekitar seribu warga mengamankan diri di Mapolres Yahukimo.

Saat ini, sejumlah korban yang mengalami luka-luka masih mendapatkan perawatan dari pihak RSUD Yahukimo, sementara identitas korban masih dalam pendataan personel di lapangan.

Baca Juga: Polisi: Dugaan Awal Kericuhan di Yahukimo Papua, karena Kematian Mantan Bupatinya

“Langkah-langkah Kepolisian, mendatangi TKP, mengamankan TKP, melakukan evakuasi terhadap masyarakat dari Suku Yali yang menjadi korban aksi penyerangan ke RSUD Yahukimo, melakukan pendekatan terhadap para tokoh, melakukan penyelidikan dan penyidikan,” tambahnya.

Saat ini kasus tersebut telah ditangani oleh Polres Yahukimo.

Selain mengevakuasi korban luka, personel Polres Yahukimo juga telah mengamankan 52 orang yang diduga sebagai pelaku.

“Saat ini ke 52 orang tersebut dalam pemeriksaan intensif Penyidik Polres Yahukimo.”

Kabid Humas juga menjelaskan, aksi penyerangan tersebut terjadi terkait berita duka yang diterima oleh masyarakat Suku Kimyal atas meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup.

Dia mengimbau pada masyarakat untuk tidak mudah memercayai kabar yang belum jelas sumbernya.

“Mari kita bijak dalam setiap menerima informasi dan mari kita bersama sama menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Yahukimo agar tetap aman dan kondusif.”

Baca Juga: 7 Peristiwa Kekerasan di Yahukimo Sepanjang Januari hingga September 2021

Berikut identitas sebagian korban yang terluka dan masih dirawat di RS Yahukimo:

1. Selina sobolim, (40) perempuan, warga Jalan Gunung (terkena panah);

2. Yusuf Mulama, laki-laki, warga Jalan Gunung (terkena panah);

3. Hosea sobolim, (40) laki-laki, warga Jalan Jenderal Sudirman km2 (terkena panah);

4. Anes Sobolim, (45) laki-laki, warga Jalan Gunung (terkena lemparan batu);

5. Dekius Kobak, (30) laki-laki, warga Jalan Kurima (terkena panah);

6. Atius Balingga (45) laki-laki, warga Jalan Gunung, (terkena panah);

7. Kiname Kobak, (47) laki-laki, warga Jalan Gunung, (terkena panah);

8. Hengki Mohi, (50), laki-laki, warga Jalan Gunung (terkena panah);

9. Darius Kobak, (35), laki-laki, Warga Jalan Gunung, (terkena panah);

10. Maus Payage, (30), laki-laki, warga Jalan Gunung (terkena panah).

Sebelumnya diberitakan, terjadi aksi penyerangan oleh kelompok masyarakat suku Kimyal terhadap masyarakat suku Yali pada Minggu (3/10/2021) sekitar pukul 12.45 WIT.

Massa Suku Kimyal dengan menggunakan dua unit mobil minibus membawa alat tajam berupa busur panah dan parang mendatangi masyarakat Suku Yali dan melakukan penyerangan.

Dalam aksi tersebut 6 orang meninggal dunia, sementara korban luka-luka sebanyak 41 orang.

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x