SEMARANG, KOMPAS.TV - Ketua RT 3 RW 15 Sendangmulyo Tedi Ari Nugroho mengungkapkan perilaku purnawirawan Polri yang jadi manusia silver bernama Agus Dartono (61) di lingkungan tempat tinggalnya.
Diketahui, Agus Dartono tinggal di Jalan Bukit Dahlia VII, Perumnas Bukit Sendangmulyo, RT 3 RW 15, Sendangmulyo, Tembalang, Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga: Kisah Agus Dartono, 19 Tahun Berseragam Polisi, Saat Pensiun Mengemis Jadi Manusia Silver
Menurut Tedi, warga sebenarnya prihatin dengan kehidupan Agus. Terlebih, setelah beredar kabar Agus ditangkap Satpol PP beberapa waktu lalu saat menjadi manusia silver.
Warganya pun, kata Tedi, bahkan sempat kaget ketika mengetahui viralnya kisah Agus menjadi manusia silver hingga ditangkap Satpol PP.
"Kaget juga sih. Kami tahunya dari media massa dan media sosial," kata Tedi dikutip dari Tribunjateng.com pada Rabu (30/9/2021).
Meskipun prihatin, kata Tedi, banyak warga di lingkungannya yang tak menyukai Agus karena perilakunya yang suka mabuk-mabukan.
Terlebih saat kondisi Agus sedang mabuk, warga merasa terganggu dengan perilakunya karena dianggap kerap meresahkan.
Baca Juga: Kapolda Jateng Beri Bantuan Agus, Pensiunan Polisi yang Mengemis Jadi Manusia Silver
"Ada aduan dari para tetangga, Pak Agus dinilai meresahkan. Ya hampir semua warga sini mengeluh," ujar Tedi.
Tedi menambahkan, dirinya baru satu bulan menjabat sebagai Ketua RT 3 RW 15 Sendangmulyo. Namun, ia sudah menampung banyak keluhan warga terkait perilaku Agus Dartono.
Tedi pun tak akan tinggal diam terkait persoalan di lingkungannya tersebut. Ia mengaku akan melakukan pendekatan kepada Agus agar terjalin komunikasi yang baik dengan warga.
"Kami akan kembali melakukan pendekatan, mengingatkan, sekaligus saling bantu ketika ada masalah," tutur Tedi.
Lebih lanjut, Tedi turut menanggapi pernyataan Agus yang tak sesuai dengan kondisi kehidupannya sehari-harinya. Menurutnya, apa yang disampaikan Agus di media tak sesuai kenyataan.
Baca Juga: Kisah Pensiunan Polri Jadi Manusia Silver
"Bisa dibilang apa yang disampaikan di media itu tak sesuai kenyataannya," ujarnya.
Sementara itu, Ketua RW 15 Sendangmulyo, Mulyandono (63), mengaku kaget mendengar Agus Dartono ditangkap Satpol PP saat menjadi manusia silver.
Menurut dia, hal itu memalukan Korps Bhayangkara. Sebab, uang pensiunan sebagai polisi sebenarnya cukup untuk sekadar makan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi anak-anak Agus juga sudah mandiri.
"Kalau untuk hidup biasa, enggak macam-macam seharusnya cukup. Semisal jujur, pasti cukup mengandalkan uang pensiunan," ujar Mulyandono yang juga pensiunan polisi.
Mulyandono berujar, Agus kerap menemuinya tiap enam bulan sekali. Keperluannya untuk meminta surat keterangan pensiunan masih hidup.
Baca Juga: Keluarga Manusia Silver Diundang Wakapolrestabes
Suatu ketika, kata Mulyandono, Agus pernah meminta surat keterangan pensiunan itu, namun tanpa dibubuhi tanda tangan ketua RT setempat.
"Saya tolak karena harus ada tanda tangan RT. Ternyata sama ketua RT-nya terdahulu ada masalah," ujarnya.
Mulyandono pun membenarkan keterangan Ketua RT Tedi Ari Nugroho, bahwa Agus memang tak memiliki hubungan yang baik dengan para tetangga. Itu lantaran perilakunya yang suka mabuk.
Selain itu, kata Mulya, Agus juga pernah kedapatan membawa teman perempuannya ke rumah. Pihak RT juga sudah menegur perilaku Agus tersebut, tapi yang bersangkutan tak bergeming.
"Saya sudah laporkan ke ketua RT. Dia (Agus) pernah ditegur," kata Mulya.
Lebih lanjut, Mulya menjelaskan, sebenarnya Agus sudah hidup berkecukupan karena memiliki sejumlah mobil rental. Belakangan, mobil-mobil itu dijual.
Baca Juga: Pensiunan Polisi jadi Manusia Silver di Semarang Dapat Bantuan dan Dijanjikan Pekerjaan Layak
Hasil penjualan mobil itu lalu dibelikan angkutan umum trayek Johar-Pedurungan. Mobil angkutan tersebut sempat digunakan Agus untuk mencari nafkah.
"Tapi mobil angkot dijual lagi, habis. Setelah itu tak tahu lagi kelanjutannya sampai ada kabar dia jadi manusia silver," ujar Mulya.
Sebelumnya, Agus Dartono, seorang lansia di Kota Semarang, Jawa Tengah, terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP karena mengemis menjadi manusia silver.
Detik-detik pria berusia 61 tahun itu menjadi manusia silver dan terjaring razia Satpol PP pun terekam dalam sebuah video hingga akhirnya viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak Agus Dartono yang merupakan warga Sendang Mulyo, Tembalang, itu berpakaian lusuh. Ia kedapatan berusaha kabur dari kejaran petugas Satpol PP.
Baca Juga: Terhempit Ekonomi, Pensiunan Kepolisian Terpaksa Jadi Manusia Silver
Dengan cat silver yang melekat di kulitnya sembari membawa kotak, Agus kemudian digelandang petugas ke mobil patroli Satpol PP Kota Semarang.
Video penangkapan Agus pun mendapatkan beragam komentar dari warganet. Ternyata, Agus seorang pensiunan polisi. Ia menyandang pangkat terakhir Aipda.
Agus Dartono terpaksa menjadi manusia silver karena impitan ekonomi akibat terimbas pandemi Covid-19.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes M Iqbal Alqudusy membenarkan Agus Dartono yang diamankan Satpol PP adalah seorang pensiunan polisi.
Iqbal menuturkan, Agus telah menghabiskan waktu selama 19 tahun bergabung dengan kepolisian sebelum akhirnya pensiun.
Baca Juga: Kata Mensos Risma Soal Bayi Usia 10 Bulan Dijadikan Manusia Silver
Dia bertugas menjadi polisi sejak 1997 hingga 2016. Agus terakhir berdinas di Poslantas Tembalang dengan pangkat Aipda.
Setelah pensiun, Iqbal mengatakan, Agus Dartono tinggal bersama istrinya di kawasan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Alasan Agus mengamen menjadi manusia silver dikarenakan faktor ekonomi, karena malu meminta bantuan kerabat atau rekan, akhirnya dia nekat menjadi manusia silver," kata Iqbal dikutip dari Antara pada Minggu (26/9/2021).
"Agus Dartono adalah pensiunan Polri yang di-sweeping oleh Satpol PP di daerah Marina, hari Jumat kemarin karena mengemis menjadi manusia silver.”
Sumber : Kompas TV/Tribunjateng.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.