Kronologi Gugurnya Bharada Kurniadi
Berdasarkan keterangan resmi tertulis Satgas Nemangkawi, kejadian berawal saat terdengar suara tembakan dari arah depan Polsek Kiwirok sekitar pukul 4.50 WIT.
Kuat dugaan KKB yang melepaskan tembakan itu dari kelompok Ngalum Kupel pimpinan Lamek Alipki Taplo.
Tim Satgas Tindak Nemangkawi yang berada di lokasi pun melakukan ambush, diawali dengan membuka perimeter.
"10 pers Dpp Ipda Krisna bergerak menuju titik ambush, pasukan satu persatu melompati pagar gereja, jarak gereja ke titik ambush 58 meter," kata Satgas Nemangkawi, Minggu.
Baca Juga: Bharada Kurniadi Anggota Brimob yang Gugur Ditembak KKB Ternyata akan Menikah Selepas Tugas di Papua
Dua personel Satgas Nemangkawi, yaitu Bharada Fadlah dan almarhum (alm) Bharada Kurniadi yang sudah berada di titik ambush melakukan parimeter untuk personel yang lain.
Bharada Fadlah menggunakan night vision untuk melakukan pengamatan, sedangkan Alm Bharada Kurniadi melakukan pengawasan membelakangi Bharada Fadlah.
"Saat itu juga, Pasukan KKB yg sudah lebih awal mengintai melakukan tembakan beruntun dari jarak 10 meter arah depan," tulisnya.
"Setelah terdengar tembakan, pasukan belukar melakukan tembakan balasan dan terlihat pasukan KKB terjun ke jurang."
Bharada Kurniadi tertembak di bagian belakang ketiak sebelah kanan.
"Pasukan langsung melakukan pengunduran untuk mengevakuasi korban," ujarnya.
Pukul 05.30 WIT, Bharada Kurniadi berhasil dievakuasi ke dalam pos belukar, namun kondisi sudah kritis dan tidak bisa diselamatkan. Jenazah almarhum dievakuasi menuju Timika menggunakan heli.
Baca Juga: Pasca Kontak Tembak dengan KKB, Satgas Nemangkawi Tingkatkan Pengamanan di Distrik Kiwirok
Sumber : Kompas TV/Anatara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.