JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyayangkan tindakan vandalisme yang menyasar instalasi sepatu raksasa Compass di kawasan Sudirman. Instalasi tersebut dirusak dengan coretan grafiti berwarna ungu dan hitam.
Perlu diketahui, instalasi sepatu Compass raksasa itu merupakan bagian dari kegiatan pre-event Festival Kolaborasi Jakarta. Rencananya akan dipajang selama sepuluh hari, mulai 16 hingga 26 September 2021.
Menurut Wagub DKI coretan tersebut salah karena tidak pada tempatnya.
"Coretan ini tidak pada tempatnya," cuit Ahmad Riza Patria dikutip Kompas TV, Minggu (19/9/2021).
Lebih lanjut, Wagub DKI ke depannya akan memfasilitasi ketertarikan masyarakat dalam seni grafiti.
"Ke depan bisa kita fasilitasi dengan lomba desain grafis sepatu Compass, atau beli sepatu produksi UMKM, desain sendiri, agar lebih bagus sesuai selera," ujarnya.
Kendati demikian, terkait coretan di instalasi tersebut pihaknya tengah menindaklanjuti.
"Pelanggaran ini sedang ditindaklanjuti oleh Ibu Bapak kami dari Satpol PP Provinsi DKI Jakarta," ucapnya.
Baca Juga: Menuju Festival Kolaborasi Jakarta, Sepatu Compass Raksasa Terlihat di Sejumlah Tempat
Bagi yang sering melewati sejumlah tempat di Jakarta, seperti GOR Velodrome, Lapangan Banteng, dan kawasan Sudirman, belakangan ini pasti tidak asing dengan kehadiran sepatu Compass raksasa.
Rupanya, instalasi sepatu Compass raksasa itu merupakan bagian dari Festival Kolaborasi Jakarta yang dulunya disebut Jakarta Development Collaboration Network (JDCN).
Adapun Festival Kolaborasi akan diselenggarakan pada Desember 2021 mendatang.
Direktur Utama Jakarta Experience Board (JXB) Novita Dewi menyebutkan, festival tahunan tersebut terdiri atas berbagai rangkaian acara seperti diskusi, kompetisi, serta forum internasional dengan topik penting terkait kota.
"Festival Kolaborasi Jakarta adalah wadah untuk merayakan kolaborasi-kolaborasi yang ada di Jakarta. Info terkait hal ini bisa dilihat di akun resmi instagram @festivalkolaborasijkt," kata Novia, Jumat (17/9/2021).
Sementara itu, pihak Compass menyebut instalasi hasil kolaborasi dengan XPRESI itu sebagai upaya berbagi semangat kepada sesama.
Creative Director Sepatu Compass Aji Handoko menambahkan, instalasi sepatu raksasa tersebut pun menjadi simbol kebangkitan dan pergerakan yang lebih besar untuk kemajuan industri kreatif.
"Instalasi ini merupakan bentuk keresahan kami terhadap situasi yang melanda industri kreatif saat ini, di mana lingkup kebebasan ekspresi terbatas," ujar Aji dalam keterangannya, Sabtu (18/9/2021).
Lewat pameran tersebut, Aji hendak mengingatkan bahwa setiap orang yang menekuni industri kreatif mesti selalu berkarya serta berpegangan tangan bersama agar bisa maju dan bangkit.
"Jika mengunjungi instalasi itu, para pengunjung bisa melakukan scan barcode dan kemudian telusuri informasi surat terbuka yang ada di instalasi tersebut," imbuh Aji.
Baca Juga: Wagub DKI: Penerapan Ganjil Genap di Ancol dan TMII untuk Cegah Kerumunan Pengunjung
Surat tersebut berisi ajakan kepada seluruh elemen, terutama para pelaku ekonomi kreatif, untuk melakukan pendekatan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi supaya dapat bertahan di masa sulit.
Aji menuturkan, pameran sepatu Compass raksasa itu juga berkolaborasi dengan Bank Central Asia Tbk (BCA) dan didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta JXB (PT Jakarta Tourisindo).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.