Sementara pada hari ketiga, Sabtu (11/9/2021), mereka kembali berkumpul dengan mengoplos miras langsung di lokasi, yaitu halte di daerah Komplek Cendana, Kecamatan Menes.
Yusuf mengungkapkan tidak lama setelah itu dua remaja tiba-tiba ambruk dan mengalami kejang-kejang.
Sedangkan rekan mereka yang lain, panik. Kedua korban sempat dibawa ke Puskesmas Menes untuk mendapat perawatan.
Namun pada Minggu (12/9/2021) pagi, salah seorang korban yakni RM (22) alias Rambo, warga Desa Purwaraja, Kecamatan Menes dinyatakan meninggal dunia.
Sementara satu korban lainnya yakni IL (22) warga Desa Purwaraja, Kecamatan Menes dalam kondisi kritis dan masih dalam perawatan tim medis Puskesmas Menes.
Terkait kejadian ini, kata Yusuf, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Termasuk mengejar rekan-rekan korban yang melarikan diri.
"Saat ini masih kita dalami. Soalnya teman korban (meninggal) masih kritis. Sedangkan teman-temannya yang lain pada kabur," ujarnya.
Lebih lanjut, Yusuf meminta masyarakat menjauhi minuman-minuman beralkohol karena dapat merusak badan dan pikiran.
Baca Juga: Tenggak Miras Oplosan, Empat Orang Tewas dan 5 Lainnya Dirawat Intensif di Rumah Sakit
Terlebih minuman keras oplosan yang bisa mengakibatkan kematian.
"Jangan sekali-sekali mencoba minum-minuman tersebut, karena dapat merusak badan, bisa merusak masa depan juga. Apalagi oplosan kayak gitu, bisa menyebabkan kematian," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.