JAKARTA, KOMPAS.TV – Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengambil mobil dinasnya dan hanya akan memindahkannya dari SMK Batik 2 Surakarta.
Hal ini dilakukannya karena masih ada beberapa sekolah yang melanggar aturan Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) terkait pembelajaran tatap muka.
“Ketoke nggak diambil (sepertinya tidak diambil), cuma tak pindah,” kata Gibran, dikutip dari Tribun Solo, Selasa (24/8/2021).
Baca Juga: Akan Gelar PTM, Gibran Parkir Mobil di Depan Sekolah
“Mau dipindah ke mana? Lah wong isih ono sing ngeyel (masih ada yang membandel),” tambahnya.
Berdasarkan pantauan dari Kompas.tv, sore ini sekitar pukul 17.18 WIB, mobil dinas Gibran sudah keluar dari wilayah SMK Batik 2 Surakarta.
Belum diketahui, ke mana Gibran bakal memindahkan mobil dinasnya. Namun, tercatat ada sekolah yang menetapkan pembelajaran tatap muka, yakni di SMP Al-Irsyad, Keluarahan Kedung Lumbu, Kecamatan Pasar Kliwon.
Setidaknya ada 50 siswa yang masuk untuk mengikuti pembelajaran tatap muka, di mana semuanya telah melakukan tes swab antigen.
Baca Juga: Mobil Dinas Gibran Masih Terparkir di Depan SMK Batik 2 Surakarta Meski Sekolah Sudah Minta Maaf
Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribun Solo
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.