SUBANG, KOMPAS.TV – Kepala Polres Subang AKBP Sumarni, mengatakan para penyidik Satuan Reserse Kriminal Polres Subang telah menemukan titik terang atas kasus pembunuhan ibu dan anak yang ditemukan tewas di bagasi mobil mewah.
Kendati begitu, pihaknya belum mengumumkan terkait pelaku pembunuhan dari penyelidikan yang dilakukan. Menurut Sumarni, pihaknya masih menunggu hasil laboratorium forensik.
Sementara itu, demi memperdalam bukti pihaknya telah memeriksa sebanyak 20 orang saksi.
"Sejauh ini 20 orang saksi sudah diperiksa, sudah ada titik terang," kata Sumarni, Senin (23/8/2021).
Dari proses pemeriksaan ditemukan fakta baru, meliputi tidak adanya pintu ataupun jendela yang terbuka setelah kejadian.
Hal itu mengindikasikan bahwa pembunuhan dilakukan bukan karena motif perampokan. Lalu, dari puluhan saksi yang diperiksa, Polisi menemukan percikan darah di salah satu baju saksi.
Tidak ingin gegabah mengumumkan pelaku, Polres Subang masih akan melakukan penyelidikan dengan menambah saksi yanh akan diperiksa.
Sementara itu, Polisi menyebut telah menyita sejumlah barang bukti mulai dari alat cucian kayu, pisau, karpet yang terdapat bercak darah, dan sejumlah sidik jari di lokasi kejadian.
Diberitakan sebelumnya, Polres Subang pada Jumat (20/8/2021) mengungkapkan temuan terbaru dalam penyelidikan kasus pembunuhan ibu dan anak tersebut.
Temuan itu terkait alat pembunuhan dan waktu kematian korban.
Baca Juga: Saat Ibu dan Anaknya Dibunuh di Subang, Sang Suami Yosef Berada di Rumah Istri Muda
Sumarni menduga korban berinisial TH (55) tewas sekitar 5 jam lebih dahulu dari AMR (23), anaknya.
Temuan ini sesuai hasil otopsi kedua jenazah yang menunjukkan tanda-tanda kaku yang berbeda.
"Korban pertama ibu itu meninggalnya sekitar lima jam sebelum ditemukan itu, dini hari lah ya, kemudian yang anak usia 23 tahun remaja itu diperkirakan kematiannya jam empat atau lima subuh," kata Sumarni pada Jumat (20/8/2021), dilansir dari Antara.
Lalu, korban berinisial TH tewas karena luka di bagian kepala akibat pukulan kayu cucian saat tidur.
"Ada alat diperkirakan digunakan untuk memukul korban yakni kayu cucian. Kayu itu disembunyikan di rak barang-barang bekas," kata Sumarni.
Selain kayu, pelaku yang kemungkinan berjumlah dua orang menggunakan pisau anti karat.
"Ada pisau stainless, karpet ada darahnya, dan pakaian korban," tutur Sumarni.
Baca Juga: Temuan Baru Kasus Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Korban Tewas Berjarak 5 Jam dan Darah di Baju Saksi
Korban TH meninggal saat tidur, terlihat dari nihilnya luka perlawanan. Polisi juga menemukan bercak darah korban TH di kamarnya.
"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban yang bernama Tuti sedang tidur karena tidak ada tanda perlawanan dari korban, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” ujar Sumarni.
Setelah TH tewas, pelaku sempat berusaha membersihkan jasad korban.
"Korban ini kemudian digeser ke kamar mandi diduga untuk dibersihkan, baru kemudian menggesernya ke bagasi," tutur Sumarni.
Sementara, korban AMR tewas sekitar pada dini hari. Ia juga tewas karena pukulan benda tumpul.
“Anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," kata Sumarni.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.