Namun demikian, Zepnath menuturkan, pihaknya belum mendapat laporan resmi. Pihaknya saat ini masih menunggu laporan lebih rinci dari Dekai.
"Informasi tersebut memang ada namun kami masih menunggu laporan dari Dekai," ucap Zapnath.
Dilansir dari Tribunnews.com, sebelumnya KBB dilaporkan membunuh pekerja bangunan di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua, pada Kamis (24/6/2021) pagi.
Kelompok bersenjata di bawah pimpinan Tendius Gwijangge tersebut mengadang truk material yang mengangkut pekerja.
KKB yang berjumlah 30 orang pun menembak mati tiga pekerja yang berada di truk material tersebut.
Baca Juga: Rekam Jejak Anggota KKB Osimin Wenda, Serang Tito Karnavian hingga Bunuh Kapolsek Prime
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, mengungkap kronologi kejadian pembunuhan tersebut.
Berawal ketika para pelaku mengadang truk material yang ditumpangi para korban saat melintasi jembatan Kali I Kampung Samboga Distrik Seradala.
Saat melakukan pengadangan, Tendius Gwijangge dan anggotanya membawa alat tajam berupa anak panah, kapak, parang, dan samurai.
Sementara, dua anggota KKB lainnya membawa dua pucuk senjata api laras panjang.
Selain menembak mati tiga pekerja, Tendius Gwijangge Cs juga menyerang dua pekerja hingga kritis. Bahkan, empat orang pekerja lainnya disandera.
Baca Juga: Kronologi KKB Pimpinan Egianus Kogoya Tembaki TNI Saat Dorong Logistik, 3 Anggota Terluka
Semua korban adalah warga sipil yang bekerja pada PT Sinama untuk pembangunan Proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala.
Sumber : Antara/Tribunnews.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.