SUMENEP, KOMPAS.TV - Sebuah mobil Toyota Kijang terbakar saat tengah mengisi bensin atau bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Desa Paberasan, Kecamatan Sumenep, Jawa Timur.
Mobil tersebut merupakan milik seorang warga Desa Baban, Kecamatan Gapura, Sumenep, Jawa Timur, bernama Roli Purna Irawan.
Baca Juga: Viral Video Mobil Pelat Merah Berubah Jadi Hitam Saat Isi Bensin, Ini Reaksi Polisi
Akibat kebakaran tersebut, pemilik mobil mengalami luka bakar di sejumlah bagian tubuhnya.
Ia pun dan harus dilarikan ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis.
Kepala Sub Bagian Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, mengatakan dari keterangan yang diperoleh pihaknya, peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/8/2021).
Dia menjelaskan, kejadian itu berawal saat korban turun dari mobilnya untuk mengisi bensin.
Saat itu, mobil dalam keadaan seluruh kaca tertutup rapat.
Baca Juga: Viral Polwan Bentak Bhabinkamtibmas: Kau Polisi Kan, Jangan Kurang Ajar, Kulaporkan ke Kapolda Nanti
Sedangkan telepon seluler atau ponsel milik Roli disimpan di dalam dasbor depan.
Saat itu, ponsel Roli masih dalam keadaan aktif.
Setelah mengisi BBM, tiba-tiba ponselnya berdering.
Tak lama kemudian terjadilah ledakan cukup keras.
"Kata pemilik mobil, usai isi BBM dan pemiliknya mau masuk, tiba-tiba ada panggilan masuk ke ponselnya lalu terjadi ledakan," kata AKBP Widiarti dikutip dari Kompas.com, Minggu (15/8/2021).
Baca Juga: Ponsel Pria Ini Meledak hingga Picu Kebakaran di Rumahnya
Ledakan pada mobil Kijang itu membuat pemilik mengalami luka bakar di bagian wajah, lengan, dan kedua kakinya.
Sementara kondisi mobil mengalami pecah kaca pada bagian pintu depan sebelah kanan dan kiri.
Termasuk kaca pintu tengah sebelah kiri.
“Pemilik mobil selamat dan dirawat di Puskesmas Pamolokan,” ujar Widiarti.
Dalam kejadian itu, beruntung api yang keluar dari dalam mobil tidak menyambar ke properti SPBU.
Baca Juga: Terungkap Motif Dokter Bakar Bengkel hingga Tewaskan Pacar dan Orang Tuanya, Hubungan Tak Direstui
Dengan sigap, petugas SPBU langsung melakukan pemadaman menggunakan tabung alat pemadam api ringan (Apar), sehingga api bisa dikendalikan.
Setelah kejadian itu, polisi yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dari hasil penyelidikan, penyebab ledakan diduga karena adanya reaksi listrik yang dipicu dari ponsel korban saat berdering.
Baca Juga: Sudah 65 Orang Tewas Dalam Kebakaran Hutan Dahsyat di Aljazair
Lalu, ditambah lagi saat kejadian itu tidak ada sirkulasi udara di dalam mobil karena kaca tertutup rapat.
Untuk menghindari kasus serupa terulang, pihaknya mengimbau masyarakat untuk mematikan ponsel saat berada di lokasi SPBU dan menempatkannya di lokasi aman.
Baca Juga: Kebakaran Hutan, Warga Mulai Alami Gangguan Pernapasan
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.