BANDUNG, KOMPAS.TV - Bripda Daniel Haposan, anggota polisi muda yang baru sebulan dilantik di Kesatuan Subditdalmas Polda Jawa Barat, diduga menjadi korban pemukulan dan pengeroyokan.
Pengeroyokan kepada Bripda Daniel diduga dilakukan oleh seniornya yang merupakan sesama anggota Subditdalmas Polda Jawa Barat.
Baca Juga: Pasien Covid-19 yang Dikeroyok Warga Meninggal Dunia, Ini Pesan Terakhir ke Istri dan Anaknya
Kuasa hukum korban, Hotma Agus Sihombing, mengatakan dugaan penganiayaan yang menimpa Bripda Daniel telah dilaporkan ke Polda Jawa Barat.
Laporan polisi itu tercatat dengan nomor LP/A/661/VII/2021/SPKT.DIT.SAMAPTA/POLDA JABAR pada tanggal 31 Juli 2021.
Agus mengatakan, pihaknya tidak percaya jika korban hanya dipukul menggunakan tangan kosong. Menurutnya, hal tersebut bisa dilihat dari luka memar memanjang di perutnya.
"Kita menduga dipukul menggunakan benda tumpul. Pemukulan dilakukan lebih dari satu orang menurut pengakuan dari korban kepada kami," katanya dikutip dari Kompas.com pada Selasa (10/8/2021).
Baca Juga: Pria Paruh Baya Tewas Dikeroyok Pemuda Mabuk di Kawasan Padalarang
Sementara itu, Bengar Sihombing, paman korban, mengatakan sejak dirawat di RS Sartika Asih, Kota Bandung, tanggal 28 Juli 2021, Bripda Daniel Haposan harus dioperasi sebanyak dua kali.
"Dua kali operasi besar, yang pertama itu pendarahan sampai terbuang 2 liter darah," ujar Bengar saat ditemui di di Jalan Lengkong, Kota Bandung, Senin (9/8/2021).
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.