Sedangkan anggaran APBN untuk bantuan produktif usaha mikro, Ganjar mengatakan sudah terealisasi sebesar 1,1 juta UKM dengan target 2,8 juta. Masing-masing Rp1,2 juta.
"Selain itu, ada juga kartu prakerja untuk 350.000 orang dan terealisasi 194.718 orang. Ini yang saya maksud harus digas agar segera tersalurkan,” tegas dia.
Baca Juga: Soal Perpanjang PPKM Darurat, Ganjar: Kalau Polanya Seperti Ini Masyarakat Berat..
Tak hanya itu, Gubernur Jateng ini juga mengungkapkan telah menyusun strategi refocusing.
Sejumlah OPD di lingkungan Pemprov Jateng sudah mengusulkan rencana refocusing itu. Antara lain untuk bantuan sosial untuk 133.555 KK yang masing-masing akan menerima Rp200.000.
Ganjar menekankan bantuan tersebut akan diberikan untuk pedagang, sopir, tukang ojek, biaya transporter, dan lainnya.
Selanjutnya ada juga usulan bansos 157.795 UKM yang terdampak Covid-19. Kemudian Bantuan Dinas Ketahanan Pangan sekitar Rp3,3 miliar untuk petani.
Lalu ada Distanbun yang memberikan bantuan untuk 5.708 kelompok tani, dan Disperindag mengusulkan bantuan produk bahan baku industri bagi 3.500 IKM.
Terakhir, lanjut Ganjar ada dari Disporapar yang mengusulkan bantuan sembako bagi 12.586 pelaku pariwisata yang terdampak PPKM.
"Jadi kira-kira kita siapkan Rp143,5 miliar. Sudah ada hitungan detilnya seperti itu,” ujar Ganjar.
Baca Juga: Simak, Berikut Daftar Daerah yang Masuk PPKM Level 3 dan 4 di Jawa-Bali
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.