Kompas TV regional update corona

Bukan Hanya Angka, Cerita Petugas Makam Ini Menyadarkan Kita Soal Covid-19 di Indonesia

Kompas.tv - 15 Juli 2021, 15:16 WIB
bukan-hanya-angka-cerita-petugas-makam-ini-menyadarkan-kita-soal-covid-19-di-indonesia
Suasana pemakaman korban Covid-19 di TPU Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021). Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta pada hari tersebut naik 3.514 kasus. Penambahan jumlah kasus tersebut menaikkan angka jumlah total kasus Covid-19 di DKI Jakarta menjadi 486.957 kasus. (Sumber: Kompas.id/Rony Ariyanto)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Gading Persada

SLEMAN, KOMPAS.TV – Pergulatan petugas makan jenazah Covid-19 bukan hanya sekadar angka yang dihitug-hitung.

Cerita mereka yang mengurusi jenazah penderita Covid-19 yang jumlahnya ratusan per minggu, seperti Sleman, D.I Yogyakarta mestinya jadi penyadar bagaimana menggilanya Covid-19 di Tanah Air.

Selama periode 1 hingga 14 Juli 2021, Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, telah memakamkan 534 jenazah pasien Covid-19.

Bukan hanya itu, mereka juga melakukan pemulasaran sebanyak 129 jenazah warga yang meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah.

"Selain itu kami juga beberapa kali melakukan pertolongan dan pemulasaraan warga terpapar COVID-19 yang meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," kata Koordinator Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Makwan seperti dilansir dari ANTARA, Kamis (15/7/2021).

Baca Juga: Warga Ambil Paksa Jenazah Pasien Covid-19, Petugas Tak Bisa Berbuat Apa-apa

Makwan bercerita, dari ratusan jenazah yang dimakam pada rentan 14 hari itu, kebanyakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit. 

Umumnya dibawa menggunakan kendaraan pribadi, bukan ambulans.

Dalam beberapa hari terakhir, lanjut Makwan, Tim Dekontaminasi dan Pemakaman agak kewalahan mengurusi jenazah pasien Covid-19.

”Banyak permintaan pemakaman jenazah baik dari rumah sakit maupun warga. Dalam satu hari bisa mencapai di atas angka 30 lebih permintaan pemakaman dan pemulasaraan," katanya.

Makwan berharap masyarakat mendukung upaya penanggulangan Covid-19 dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Masyarakat harus benar-benar mematuhi protokol kesehatan, karena kasus Covid-19 di Sleman terus bertambah dan angka penularan cukup tinggi," pungkasnya.

Baca Juga: Petugas Damkar Bantu Proses Pemakaman Jenazah Seberah 300 KG di Jakarta Timur

Senada dengan kasus Covid-19 di Sleman, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok di Provinsi Jawa Barat juga membuka pemakaman baru di lahan seluas delapan hektare di Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Taman Pemakaman Umum pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Haris mengatakan perluasan itu digunakan untuk memakamkan jenazah penderita Covid-19 dan umum.

"Sudah ada 650 makam yang terisi. Penggalian masih terus berlangsung, karena setiap harinya berdatangan ambulans yang membawa jenazah. Untuk kapasitas, kami rasa masih sangat cukup," papar Haris melalui keterangan tertulisnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Depok membuka permakaman untuk jenazah penderita Covid-19 dan warga umum di daerah Tapos.

Makam seluas 1,2 hektare itu memiliki 5.000 liang lahad.

UPTD Pemakaman Umum DLHK Kota Depok, Hasudungan menambahkan bahwa setiap hari petugas pemakaman bisa menguburkan lebih dari 10 jenazah penderita Covid-19.

"Untuk kapasitas pemakaman saat ini, kami rasa masih cukup dan aman," tandas dia. 

Baca Juga: Damkar Jaktim Bantu Pemakaman Jenazah Seberat 300 Kg, Gunakan Katrol dan Peti Khusus




Sumber : Kompas TV/Ant




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x