Sementara itu, anak keduanya, Aldre Bengur Tiris, sudah lebih dulu masuk ke AAL dan lulus pada 2018.
"Saya tidak bisa berkata-kata, saya hanya bisa menangis bersyukur dan berdoa kepada Tuhan," kata dia.
Penghasilan juru parkir
Rata-rata, Alex memperoleh uang sekitar Rp 300.000 dalam sehari.
Sebagian uang disisihkan untuk keperluan gereja, sebagian untuk retribusi ke Pemkot Jayapura, sisanya diserahkan kepada sang istri.
Sebagai seorang ayah, dirinya ingin anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang baik.
Baca Juga: Momen Haru Penghormatan Terakhir Nakes Wisma Atlet yang Gugur Karena Covid-19
Terbukti, kelima anaknya mengenyam pendidikan di SMAN 5 Jayapura, salah satu sekolah unggulan di kota itu.
Dirmawaty Panjaitan, selaku ibu Always Tiris juga mengaku sangat terharu atas pencapaian anaknya menjadi lulusan terbaik.
"Saya setiap hari bangun jam tiga (subuh) untuk siapkan makanan untuk anak-anak, buat saya tidak ada alasan anak saya tidak masuk sekolah walau hanya satu hari," kata dia.
Anak Berprestasi
Menurut Dirmawaty, Always merupakan anak yang disiplin dan berprestasi di sekolah.
"Always sejak SD memang punya prestasi yang luar biasa, SMA dia peringkat enam secara umum (se-Papua) dan menjadi utusan Papua untuk PJTA pada 2015," kata dia.
Dengan keterbatasan ekonomi kedua orang tuanya, Always selalu berusaha keras untuk mendapatkan sesuatu. Termasuk ketika berusaha masuk ke AAL.
Tanpa diarahkan, Always selalu menjaga kondisi fisiknya dengan baik dan terus meningkatkan kemampuan akademiknya secara otodidak.
Baca Juga: Mantap! Warga Divaksin Covid-19 Dapat Hadiah Kambing
"Dia selalu berangkat sekolah jam 6.00 pulang jam 17.30, dia di sekolah saja. Kalau sudah pulang dia tidak keluar lagi," kata dia.
Harapan
Dengan capaian yang ditorehkan Always Giving Hamonangan Tiris, Alex yang berasal dari Kabupaten Sarmi, berharap hal tersebut bisa menjadi contoh untuk anak Papua lainnya.
"Ini perhatian negara terhadap Papua, tinggal bagaimana kita menyiapkan putra-putri Papua untuk merespons perhatian negara," kata Alex.
Ungkapan senada juga dikatakan Dirmawaty yang berharap anaknya bisa menjadi contoh anak-anak di Papua.
"Saya ingin putra kami maju supaya menjadi contoh untuk saudara-saudara kami di Papua. Ada banyak saudara-saudara kami di Sarmi tidak mengenal pendidikan," kata Dirmawaty.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.