Baca Juga: KKB Bakar Rumah Milik Kepala Sekolah saat Ditinggal Mengungsi, Kapolda Papua Ungkap Alasannya
Saat berada di rumah Kepala Desa Emikianus Meze, pelaku melihat sangkur milik tuan rumah yang digantung di dinding ruang tamu.
Tanpa berpikir panjang, pelaku EDL langsung mengambil benda yang dipajang itu. Tentu saja, EDL tidak memberitahukan kepala desa selaku pemiliknya.
"Saat itu juga pelaku menuju ke sekolah dan menanyakan kepada ibu Astin (guru/bendahara) tentang guru siapa yang menyuruh anaknya pulang. Namun tidak mendapat jawaban," ucap Sudarmin.
Pelaku lantas mencari-cari korban dan berhasil menemuinya. Korban yang melihat pelaku datang membawa senjata tajam mengancam bakal melapor ke polisi.
Baca Juga: Gegara Uang Tabungan Rp 12,5 Ribu, Kepsek dan Guru MI Sulut Tangan Siswa Sampai Melepuh
Alih-alih mengurungkan niat, pelaku justru malah langsung menikam korban. Tikaman tersebut mengenai bagian perut korban sebelah kanan.
"Setelah mendengar ancaman kepala sekolah, pelaku bangun dan langsung mencabut pisau sangkur dan langsung menikam korban mengenai bagian perut sebelah kanan," ucapnya.
Setelah itu, Sudarmin menambahkan, pelaku menyerahkan pisau sangkur itu kepada penjaga sekolah Heronimus Wonga.
Pelaku langsung menuju ke rumah kepala dusun Kristianus Meze untuk menyampaikan perbuatan yang telah dilakukannya tersebut.
Baca Juga: Anaknya Dipulangkan karena Uang Sekolah Belum Lunas, Orangtua Tusuk Kepsek hingga Tewas
"Pelaku meminta bapak dusun untuk bersama sama menyerahkan diri ke Polsek Nangaroro," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.