Kompas TV regional peristiwa

Diperiksa KPK, Mahfud MD ke Novel Baswedan: Kalau Saya Presiden, Anda Jaksa Agung

Kompas.tv - 6 Juni 2021, 05:00 WIB
diperiksa-kpk-mahfud-md-ke-novel-baswedan-kalau-saya-presiden-anda-jaksa-agung
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD (Sumber: KOMPAS.com/KRISTIAN ERDIANTO)
Penulis : Tito Dirhantoro

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengaku cukup mengenal penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan.

Mahfud MD menceritakan pertemuannya dengan Novel Baswedan ketika dirinya masih menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga: Bukti Dugaan Gratifikasi Firli Bahuri Dikembalikan ke Dewas KPK, Ini Tanggapan ICW

Saat itu, Mahfud MD mengaku pernah diminta untuk hadir oleh Novel dalam suatu pemeriksaan terkait perkara korupsi.

Namun demikian, Mahfud MD tak menyebut secara gamblang kasus korupsi yang dimaksud.

Dalam pernyataannya, Mahfud MD mengaku datang memenuhi panggilan Novel Baswedan. Mahfud MD menuturkan bahwa dirinya diperiksa tak sampai 15 menit.

"Saya datang periksa. Saya datang tak lebih dari 15 menit," kata Mahfud MD menceritakannya dalam sebuah diskusi bersama sejumlah akademisi di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada Sabtu, (5/6/2021).

Baca Juga: Giri Suprapdiono Sebut Firli Bahuri juga Tidak akan Lolos jika Ikut TWK KPK

Setelah pemeriksaan selesai, Novel Baswedan kemudian berdiri dan hormat sembari mengucapkan beberapa patah kata kepada Mahfud MD. Selanjutnya, Mahfud menimpali pernyataan Novel.

"Berdiri, Novel Baswedan ini (bilang), 'Pak, kalau semua pemimpin bangsa seperti bapak, beres negara ini'," ujar Mahfud MD menirukan ucapan Novel.

"Dia bilang begitu. Saya bilang, kalau saya presiden anda Jaksa Agung."

Walau demikian, Mahfud MD menyayangkan banyak orang yang menganggap bahwa Novel Baswedan terlalu politis.

Baca Juga: Polri Akan Kembalikan Laporan ICW Terkait Dugaan Gratifikasi Firli Bahuri ke Dewas KPK

Sebab, Novel Baswedan dianggap kerap membiarkan orang-orang dari partai tertentu yang sudah jelas kesalahannya.

"Banyak orang yang menganggap Novel Baswedan ini politis. Kalau orang partai tertentu yang jelas kesalahannya dibiarin. Ini kata orang, sudah ada laporannya dibiarin," ujar Mahfud.

"Yang ditembak partai-partai ini aja, misalnya. Ada orang yang mengatakan begitu."

Karena anggapan itulah, Mahfud MD lantas mengingatkan kepada KPK agar tetap menghormati proses hukum yang berlaku.

Baca Juga: Polemik TWK, Ketua KPK Absen dalam Debat Terbuka Giri dan Firli

Meski begitu, Mahfud menegaskan bahwa dirinya tetap pro kepada KPK. Karena itu, ia mengatakan tujuannya datang ke UGM salah satunya adalah untuk mencari masukan dari akademisi terkait KPK ke depan.

Seperti diketahui, nama Novel Baswedan termasuk salah satu pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos dalam Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Novel Baswedan dan kawan-kawannya yang tak lolos TWK nasibnya kini berada di ujung tanduk.

Mereka telah dibebastugaskan dari pekerjaannya. Kini sebanyak 51 pegawai KPK terancam dipecat.

Baca Juga: Terima Kunjungan Pegawai KPK Tak Lulus TWK, Ketua MUI: Kami Doakan Mereka Dapat Keadilan

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x