Oleh karena itu, dia mengaku pihaknya akan mengajak para pedagang untuk menjual pecel lele dalam satu paket.
Heroe menambahkan bahwa petugas Jogoboro yang berjaga 24 jam di Malioboro bisa membantu semua persoalan yang ada di kawasan Malioboro, termasuk jika menghadapi harga yang tidak wajar.
"Maka di gate atau gerbang zonasi di Malioboro akan kita tempel info pengaduan. Atau petugas yang jaga gate/gerbang itu juga bisa melayani pengaduan," ujar dia.
Dalam kesempatan itu Heroe juga telah berbicara dengan Ketua Paguyuban Lesehan Malam Malioboro Sukidi terkait hal tersebut.
"Pak Sukidi sudah telepon, tidak akan menggugat (pembuat video). Dia hanya minta lebih hati-hati saja, agar menyampaikan info yang benar," ungkap Wawali Yogyakarta.
Baca Juga: Paguyuban Lesehan Malioboro akan Gugat Wisatawan yang Viralkan Harga Jika Tak Segera Klarifikasi
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Sukidi mengaku berencana melakukan gugatan kepada wisatawan yang mengeluhkan harga pecel lele di Malioboro mahal.
Sebab, menurut dia ada kesalahan informasi yang disampaikan oleh wisatawan tersebut dan merugikan para pedagang di Malioboro.
Mengingat yang bersangkutan membeli pecel lele di sirip-sirip (pinggir) Malioboro tepatnya di Jalan Perwakilan. Di mana sirip-sirip Malioboro itu sudah bukan termasuk kawasan Malioboro.
"Teman-teman merasa dirugikan dengan statement Mbaknya yang pengen viral itu mungkin. Teman-teman berencana kalau tidak segera ditarik atau klarifikasi akan kita gugat balik karena mencemarkan nama Malioboro, Itu di luar Malioboro tetapi yang disebut di Malioboro," kata Sukidi yang dikutip dari Kompas.com, Jumat (28/5/2021).
Baca Juga: Wisatawan Malioboro Curhat Harga Makanan Mahal, Ini Tanggapan Pemkot Yogya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.