Akibat pengeroyokan yang dilakukan para preman tersebut, Pratu Marinir JYS mengalami luka cukup parah di bagian kepala, pelipis, pipi, dan sejumlah bagian tubuh lainnya.
Saat ini, korban menjalani perawatan di RS Bhayangkara Surabaya, dan Minggu siang disebut sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit.
Sumardji menambahkan, keempat pemuda yang telah ditangkap Polresta Sidoarjo bersama Intel TNI AL merupakan pelaku utama pengeroyokan terhadap Pratu Marinir JYS.
Para pelaku tersebut masing-masing berinisial UNH (21) warga Trenggalek, RTR (22) warga Blitar yang kos di Bungurasih, FCP (22) dan YNK (23) warga Bungurasih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Baca Juga: 4 Pelaku Pengeroyokan Anggota TNI di Terminal Bungurasih Sidoarjo Tertangkap Sisanya Masih Diburu
"Mereka pelaku utamanya, dan ada beberapa pelaku lain yang masih terus kita cari. Kita kejar semua sampai tertangkap," ujar Sumardji.
Menurut Sumardji, para pelaku pengeroyokan terhadap Pratu Marinir JYS adalah orang-orang yang kerap mangkal di Terminal Bungurasih.
Keberadaan mereka, kata Sumardji, telah meresahkan masyarakat. Adapun aksi para pelaku terhadap korban dinilai sebagai tindakan premanisme.
"Premanisme harus kita berantas. Makanya para pelaku lain terus kita kejar sampai tertangkap. Totalnya ada sekitar sepuluh orang pelaku pengeroyokan ini," ujar Sumardji.
Baca Juga: Angkot Rem Mendadak, Pengendara Motor Oleng lalu Tewas Terlindas Truk Pengangkut Alutsista TNI
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.