Kompas TV regional peristiwa

Gempa Sumur Banten Terjadi 2 Kali, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami

Kompas.tv - 23 Mei 2021, 15:27 WIB
gempa-sumur-banten-terjadi-2-kali-bmkg-pastikan-tak-berpotensi-tsunami
Ilustrasi gempa bumi. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Fadhilah | Editor : Eddward S Kennedy

KOMPAS.TV - Gempa bumi mengguncang wilayah Banten pada Minggu (23/5/2021). Tercatat terjadi dua kali gempa dalam rentang waktu 2 menit.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa Banten pertama berkekuatan magnitudo 5,0 terjadi pukul 10.48 WIB.

Dua menit kemudian, pukul 10.50 WIB, Banten kembali diguncang gempa, kali ini berkekuatan 5,4 magnitudo.

Baca Juga: Fakta-Fakta Gempa Blitar: Diikuti 4 Guncangan Susulan sampai Terjadi di Zona Benioff

Pusat gempa pertama di 17 kilometer barat laut Sumur Banten dengan kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 6.54 lintang selatan (LS) dan 105.47 bujur timur (BT).

Sementara, lokasi pusat gempa kedua di 18 kilometer barat laut Sumur, Banten dengan kedalaman 10 kilometer (km) dengan koordinat 6.54 LS dan 105.46 BT.

Dalan situsnya, BMKG juga menyatakan bahwa gempa tidak berpotensi tsunami.

Namun, BMKG mengingatkan potensi gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

Terasa hingga ke Jakarta dan Depok

Sementara itu, seorang warga Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bernama Farhan merasakan guncangan sekitar pukul 10.50 WIB.

"Di Parung Panjang terasa banget," kata Farhan seperti dikutip dari Kompas.com.

Dia mengatakan, guncangan terasa tidak hanya satu kali. Kurang lebih berselang empat menit setelah guncangan pertama, gempa susulan kembali terasa.

"Jadi dua kali nih terasa, pertama lumayan keras. Kedua terasa lagi sekitar empat menit setelah gempa pertama," ucap dia.

Dia mengatakan, tidak banyak orang yang menyadari terjadi gempa di kompleks tempat tinggalnya.

"Enggak ada tetangga keluar, katanya di grup (WhatsApp kompleks) cuma ada empat orang yang rasain ada gempa," kata dia.

Baca Juga: Data BPBD: 113 Bangunan Rusak Terdampak Gempa Blitar

Hal serupa juga dirasakan warga Tomang, Jakarta Barat, Nikelya.

Nikel mengatakan, saat gempa, dirinya yang sedang berada di lantai tiga rumahnya.

Saat gempa terjadi, Nikel merasa pusing karena dalam kondisi hamil.

Kipas angin di dalam kamarnya juga bergoyang.

"Lihat kipas angin goyang-goyang, kondisi saya lagi santai, kasur juga getar tapi (terasa) cuma sebentar doang tadi. Lumayan agak pusing," kata Nikel.

Gempa juga dirasakan oleh seorang warga Pamulang, Tangerang Selatan, bernama Ryana.

"Tadi lagi tiduran di lantai kok lantainya kayak goyang kanan kiri gitu," kata Ryana.

Warga Cilodong, Depok, Firman, juga merasakan gempa saat berada di rumahnya.

"Tadi jam 10.50 waktu gue lagi duduk di teras rumah ada berasa gempa. Gue tanya ke istri gue juga berasa katanya. Cuma beberapa detik aja sih rasanya," kata Firman.

"Pohon di pot gantung goyang. Istri gue di kasur lagi ngelonin anak gue berasa kasurnya gerak-gerak," tambah dia.

Baca Juga: Terbongkar! Fakta Vaksinasi Ilegal oleh Dokter dan ASN di Dinas Kesehatan Sumatera Utara

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x