BLITAR, KOMPAS.TV - Empat kecamatan dilaporkan mengalami sejumlah kerusakan di beberapa titik akibat gempa bumi mengguncang yang wilayah Blitar dan sekitarnya Jumat (21/5/2021) pukul 19.09 WIB.
Seorang staf BPBD Kabupaten Blitar, Lukman, mengatakan sudah ada beberapa laporan kerusakan akibat gempa.
Meski belum detail, sementara laporan masuk adanya kerusakan terjadi di wilayah Kecamatan Wates, Kecamatan Talun, Kecamatan Selopuro, dan Kecamatan Wonotirto.
Mayoritas laporan kerusakan banyak datang dari wilayah Blitar bagian timur dan selatan.
"Saya baru tiba di kantor. Personel kami sedang dalam perjalanan ke lokasi-lokasi datangnya laporan," ujar dia.
Baca Juga: Daftar Daerah Terdampak Guncangan Gempa Blitar, Dari Lombok Barat hingga Yogyakarta
Gempa yang semula diketahui berkuatan 6,2 magnitudo dan akhirnya diperbarui menjadi 5,9 magnitudo itu juga menyebabkan kerusakan di sejumlah tempat lainnya.
Seperti di Terminal Bus Blitar. Kepala Terminal Bus Blitar Verie Sugiharto mengonfirmasi adanya beberapa bagian dari atap terminal bus yang rusak akibat gempa 6,2 magnitudo yang telah dimutakhirkan menjadi 5,9 magnitudo itu.
"Akibat dari gempa Malang lalu belum beres perbaikannya, ini kena lagi. Tapi, hanya genteng rontok di atap jalur pemberangkatan lajur 7," ujar Verie Sugiharto, seperti dikutip dari Kompas.com.
Ia mengatakan, genteng yang rontok di terminal yang berada di Jalan Kenari, Kota Blitar itu tidak mengakibatkan korban manusia, meskipun hampir menimpa seorang anggota polisi yang piket jaga di terminal.
Terpisah, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten Blitar Christine Indrawatiy mengonfirmasi terjadinya kerusakan dinding dan atap puskesmas di Kecamatan Wates.
Baca Juga: Gempa M 6,2 Terkini Guncang Blitar, Terasa hingga Yogyakarta
"Laporannya ada beberapa titik. Sekitar enam titik, antara lain ruang IGD, beberapa ruang lain dan yang paling parah ruang rawat inap," ujar Christine.
Christine mengaku belum mendapatkan laporan adanya kerusakan di fasilitas kesehatan lain di Kabupaten Blitar. Kerusakan ringan juga dilaporkan terjadi di Kantor Polsek Wates.
Tak hanya itu getaran gempa bumi Blitar juga dirasakan hingga Kediri, Jawa Timur. Bahkan, goncangan tersebut cukup terasa menyebabkan banyak warga menyelamatkan diri keluar rumah.
Ahmad Manbaudin, seorang warga Kabupaten Kediri, mengatakan, dirinya langsung mengajak anggota keluarganya keluar rumah menyusul goncangan yang terjadi.
"Saat itu semuanya kebetulan pas berada di kamar saya. Terasa gempa, langsung lari menyelamatkan diri," ujar warga Dusun Joho, Desa Sumberejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri ini.
Warga Kota Kediri lainnya, Yuni Andriati, juga langsung keluar rumah begitu merasakan guncangan gempa.
Bahkan, nenek tiga cucu ini tak menghiraukan rasa sakit usai operasi patah kaki di kakinya demi lari ke luar rumah.
"Kaki ya sakit, tapi gimana lagi harus cepat menyelamatkan diri," ujar dia usai gempa terjadi.
Baca Juga: Waspada Ancaman Gempa dan Tsunami di Barat Daya Sumatera, BNPB: Punya Potensi Tinggi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.