Baca Juga: Aiptu Tomy Buka Suara Soal Hubungannya dengan Nani Wanita Pengirim Sate Beracun
Padahal, kata dia, pihak kepolisian memberikan kesempatan kepada keluarga untuk menjenguk Nani.
Namun demikian, tidak secara langsung karena saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19.
Menurut Ayom, pihak keluarga yang akan menjenguk bisa melakukan panggilan video call.
Termasuk juga bisa menitipkan makanan atau pakaian. Barang titipan tersebut pasti nantinya akan diserahkan kepada Nani.
Baca Juga: Wanita Pengirim Sate Beracun Disebut Sosok Tertutup, Tak Pernah Cerita Soal Asmara ke Orang Tua
"Kalau celana sempat diberikan dari orang serse. Semua itu karena belum kiriman pakaian dari keluarganya," kata Anom.
Seperti yang diberitakan KompasTV sebelumnya, Nani ditangkap di rumahnya di Kapanewon Piyungan pada 30 April 2021.
Nani merupakan pengirim sate beracun yang ditujukan kepada Tomy warga Kapanewon Kasihan, Bantul. Tersangka mengirim sate tersebut menggunakan jasa ojek online pada Minggu (25/4/2021).
Karena tidak kenal dengan pengirim, keluarga Tomy menolak. Sate itu akhirnya disantap anak dari pengemudi ojek online bernama Naba Faiz Prasetya (10).
Baca Juga: Pengirim Sate Beracun Akui Diajari Seseeorang Untuk Meracik Racun Sianida dalam Makanan
Nahas, Naba meninggal dunia karena keracunan sate yang telah ditaburi sianida tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.