Melansir Kompas.com, salah satu pemudik, Elok mengaku jika surat tes cepat antigen tersebut didapat dari seorang calo di Jakarta seharga Rp 175.000 per surat.
"Kami memang tidak datang ke klinik. Hanya menunjukkan hasil rapid antigen Maret saja," sambung Elok.
Elok mengaku tak bisa datang langsung ke klinik karena harus bekerja waktu malam. Meski demikian, ia dan rekannya menyatakan sebelumnya pernah menjalani tes cepat antigen dengan hasil negatif.
Namun surat tersebut tidak dibawa pulang karena harus diserahkan ke pihak perusahaan tempatnya bekerja.
"Suratnya sudah kami serahkan ke perusahaan. Kami lupa tidak fotokopi," katanya.
Baca Juga: Kapolda Fadil Imran: Malam Ketiga Penyekatan Larangan Mudik Ada 6.500 Kendaraan Diminta Putar Balik
Di hadapan petugas, mereka terpaksa mudik karena lebaran sebelumnya tidak mudik ke kampung halaman.
"Tahun lalu kita tidak pulang. Kita kangen orangtua," kata Elok.
Meski begitu, petugas tetap memberikan tindakan tegas untuk putar balik ke Jakarta dalam kegiatan penyekatan yang melibatkan petugas.
Baca Juga: Niat Mudik, Tapi Emak-emak Ini Pilih Putar Balik di Exit Tol Nganjuk Daripada Dirapid Test Antigen
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.