Baca Juga: Menekan Laju Demam Berdarah di Masa Pandemi
Setelah itu, petugas mengevakuasi para ABK asing itu ke RSUD Cilacap pada 30 April.
Hingga 4 Mei, para ABK itu menjalani karantina dan tes PCR secara bertahap.
Akhirnya, total 13 awak kapal itu terbukti positif terjangkit virus Corona.
Mereka pun mesti menerima perawatan di RSUD Cilacap.
Sementara, 7 awak kapal lainnya tidak terdeteksi tertular Covid-19.
Mereka pun melakukan isolasi mandiri di dalam kapal.
“Seluruh ABK merupakan warga negara Filipina. Dari 13 yang positif, ada satu orang yang butuh perhatian serius," ucap Farid
RSUD Cilacap pada tanggal 5 Mei 2021 memberikan informasi bahwa salah satu pasien rujukan kapal dalam kondisi tidak stabil dan harus dilakukan pemantauan lebih intensif,” imbuhnya.
Baca Juga: Larangan Mudik Lokal Sulit Diterapkan di DIY, Ini Alasannya
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Cilacap juga memeriksa 49 tenaga bongkar muat dan petugas pengawas di Pelabuhan Tanjung Intan.
Seluruh WNI itu terdeteksi tidak ikut terinfeksi Covid-19.
Satgas Covid-19 Cilacap berkoordinasi untuk pelacakan dan pemeriksaan orang-orang yang melakukan interaksi dengan para ABK asal Filipina itu.
Selain itu, Satgas juga membantu terapi plasma konvalesen serta sel punca bagi awak kapal yang mengalami gejala berat Covid-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.