Adapun pelaku perjalanan yang hasil tesnya negatif diperbolehkan dijemput oleh pemerintah kabupaten/kota masing-masing.
“Berdasarkan laporan dari ITD Unair, sebanyak 109 sampel virus dari Jatim yang telah diperiksa dan 86 sampel di antaranya telah diunggah ke dalam database genome Covid-19 Internasional atau GISAID. Sejauh ini belum ditemukan virus dari India, Inggris, dan Afsel,” terang Khofifah.
Pihak Bandara Internasional Juanda Surabaya memaparkan, gelombang pelaku perjalanan dari luar negeri terus berdatangan.
Sebagai gambaran, pada Minggu (2/5/2021) tercatat sebanyak 832 penumpang internasional yang tiba.
Sehari sebelumnya, tercatat sebanyak 898 orang dan pada Jumat tercatat 656 penumpang.
Manajer Humas PT Angkasa Pura I Cabang Bandara Juanda Yuristo Ardhi Hanggoro mengatakan, kebijakan pengetatan tidak hanya dilakukan ke pelaku perjalanan dari luar negeri.
Pelaku perjalanan dalam negeri juga diperketat persyaratannya untuk mencegah sebaran Covid-19 yang bersumber dari mobilitas masyarakat.
Menurut data yang dihimpun AP I Cabang Bandara Juanda, terjadi peningkatan jumlah pergerakan pelaku perjalanan dalam negeri yang menggunakan moda transportasi udara sejak Jumat pekan lalu.
Pergerakan penumpang rute domestik itu diprediksi mencapai puncaknya pada H-1 peniadaan mudik Lebaran atau Rabu (5/5/2021).
Bandara Juanda mencatat, total penumpang domestik ataupun internasional pada Senin (3/5/2021) mencapai 22.912 orang.
Jumlah penumpang itu naik dibandingkan dengan rata-rata jumlah penumpang pada kondisi normal, yakni sebanyak 16.000 orang hingga 17.000 orang per hari.
Baca Juga: Pekerja Migran Terlantar saat Karantina di Asrama Haji Surabaya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.