YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Gerakan Indonesia Raya Bergema mulai diikuti oleh sembilan perguruan tinggi negeri dan swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Para rektor perguruan tinggi di DIY itu sepakat untuk mengumandangkan lagu Indonesia Raya secara rutin di lingkungan kampus masing-masing.
Kesepakatan para rektor terangkum dalam rapat virtual pada Rabu siang (21/4/2021).
Pertemuan ini diinisiasi oleh Rektor UGM Panut Mulyono, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah V Didi Achjari, dan Forum Rakyat Yogya untuk Indonesia (For You Indonesia).
Para rektor perguruan tinggi di DIY yang hadir dalam pertemuan ini meliputi Rektor UPN "Veteran" Yogyakarta Mohammad Irhas Effendi, Wakil Pembantu Rektor lll Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta Rohidin.
Selain itu, ada pula Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta Al Makin, Rektor ISI Yogyakarta M. Agus Burhan, Rektor Universitas Atmajaya Yogyakarta Yoyong Afriadi, dan Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta Muchlas.
Ada pula Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Johanes Eka Priyatma, dan Rektor Universitas Widya Mataram Yogyakarta Edy Suandi Hamid.
Baca Juga: Dukungan untuk Gerakan Indonesia Raya Bergema di Yogyakarta Kian Masif
Dalam pertemuan virtual itu, para rektor perguruan tinggi di DIY mendorong gerakan Indonesia Rakyat Bergema terukur di masyarakat melalui ketentuan yang bersifat mengikat melalui aturan atau kebijakan yang dikeluarkan pemerintah pusat maupun daerah.
Para rektor juga menyerukan dua hal terkait nasionalisme dan kebangsaan.
Pertama, pendidikan Pancasila dan penanaman jiwa patriotisme serta nasionalisme harus dilakukan terus-menerus.
Artinya, perlu rumusan strategi pendidikan penanaman ideologi Pancasila yang sistematis dan berkelanjutan didukung dengan metodologi yang tepat dan kekinian sehingga mudah diterima generasi Y dan Z.
Kedua, perlu penyempurnaan kurikulum pendidikan nasional agar lebih membuka pikiran-pikiran kritis dan sikap inklusif peserta didik baik di jenjang pendidikan dasar, menengah hingga perguruan tinggi.
Selain peserta didik, penting bagi para guru dan dosen agar memiliki perspektif kebangsaan sesuai konsensus nasional.
Ketua For You Indonesia Subkhi Ridho terus mengampanyekan gerakan Indonesia Raya Bergema ke berbagai kalangan.
Ia akan menyosialisasikan gerakan ini ke sejumlah pusat perbelanjaan sekaligus uji coba untuk melihat respons khalayak.
Dalam UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan ada ketentuan yang menyebutkan bahwa publik yang berada di lingkup lagu kebangsaan diperdengarkan harus merespon dengan berdiri dalam sikap sempurna.
Disiplin sikap inilah yang hendak dikaji sebagai pemantapan gerakan Indonesia Raya Bergema.
Baca Juga: Aktivis Kebangsaan di Yogyakarta Tawarkan Konsep Indonesia Raya Bergema kepada Sultan HB X, Apa Itu?
Terpisah, Psikolog Musik dari ISI Yogyakarta Djohan Salim mengapresiasi rencana pemutaran lagu kebangsaan Indonesia secara berkelanjutan di ruang-ruang publik.
"Sebuah sikap dapat terbentuk dari pembiasaan yang diulang-ulang. Gerakan Indonesia Raya Bergema tepat kiranya dilakukan secara berkelanjutan untuk memperkokoh rasa nasionalisme masyarakat," ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.