PAPUA, KOMPAS TV - Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom, membenarkan terdapat mantan anggota TNI AD yang membelot.
Prajurit tersebut diketahui berpangkat pratu bernama Lucky Mutuan atau lebih dikenal Lukius.
Baca Juga: Pratu Lukius, Tentara Desersi dan Pengkhianat yang Jadi Buruan Utama TNI Gara-Gara Gabung KKB Papua
Setelah membelot, Pratu Lukius memilih bergabung dengan TPNPB atau Kelompok Keriminal Bersenjata (KKB).
Sebby mengatakan, Pratu Lukius bergabung dengan KKB Papua sejak Februari 2021.
Menurut Sebby, Pratu Lukius merupakan prajurit terlatih. Karena alasan itulah, Pratu Lukius diberi jabatan penting sebagai komandan lapangan TPNPB atau KKB.
Sebby menuturkan, sebelum memutuskan bergabung dengan pihaknya, Pratu Lukius sempat bertugas di Pos TNI Bulapa.
Baca Juga: Pratu Lukius, Anggota TNI yang Membelot dan Pilih Gabung KKB di Intan Jaya Papua
"Lucky Matuan adalah mantan anggota TNI yang bergabung dengan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) bertugas di pos Bulapa," kata Sebby dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (17/4/2021).
Sebagai komandan lapangan TPNPB atau KKB, kata Sebby, Pratu Lukius pernah melakukan penyerangan terhadap Pos TNI Bulapa.
Dalam penyerangan tersebut, Sebby mengklaim Pratu Lukius menembak tiga anggota TNI.
Baca Juga: Ditembak Mati Bripka CS, Pratu RS Ternyata Prajurit Kostrad TNI AD yang Nyambi Jadi Petugas Keamanan
"Dia juga kembali serang di pos TNI Bulapa dan menembak tiga anggota TNI," ucap Sebby.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kogabwilhan III, Kolonel Czi IGN Suriastawa, mengatakan (TNI) telah memasukkan nama anggota mereka Pratu Lucky Y Matuan atau Lukius sebagai target utama.
Ini dilakukan setelah yang bersangkutan berkhianat lantaran bergabung dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Intan Jaya, Papua.
“Dia sudah dipecat dari keanggotaan TNI,” kata Suriastawa, Jumat (16/4/2021).
Baca Juga: Kapolda Papua Perintahkan TNI-Polri Tutup Jalur Pelarian di Beoga Usai KKB Tembak Mati Siswa SMA
Pemecatan terhadap Pratu Lukius bukan tanpa alasan. Suriastawa menyebut, pihaknya sudah memilik alasan tepat untuk memecat sang prajurit.
Terlebih, Pratu Lukius juga disebut kabur ketika sedang bertugas dan malah memilih bergabung dengan KKB Papua.
"Dalam operasi (tugas) kalau dia tiga hari kabur, maka dia dinggap tidak etik, dipecat," ujar Suriastawa
Ia mengatakan, tindakan Pratu Lukius telah dicap oleh negara sebagai pengkhianatan. Bahkan ia kini telah bergabung ke KKB yang telah jelas-jelas menjadi musuh negara.
Baca Juga: Sebelum Tewas Ditembak KKB, Guru Yonathan Renden Sempat Berjanji akan Pulang Antar Istri Wisuda
Mengenai informasi yang menyatakan Pratu Lukius sempat terlibat dalam penyerangan sejumlah Pos TNI di Intan Jaya, Suriastawa mengaku belum bisa memberi jawaban pasti.
"Sekarang kami sedang kembangkan informasi (keberadaan Pratu Lukius), tapi kami tidak tahu sejauh mana (keterlibatannya dalam aksi KKB), sekarang dia jadi sasaran prioritas," kata Suriastawa seperti dikutip dari Kompas.com.
Baca Juga: Video Amatir Perlihatkan Warga Bersembunyi Saat Serangan KKB di Papua
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.