KLATEN, KOMPAS TV - Anggota polisi Iptu SGY kini telah dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Wakapolsek Juwiring usai digerebek warga saat tengah berduaan dengan istri orang.
Seperti diketahui, Iptu SGY kedapatan tengah berduaan dengan wanita lain yang bukan istrinya pada Sabtu, 10 April 2021 malam.
Baca Juga: Kapolsek Astanaanyar Ditangkap Bersama Anak Buahnya di Hotel, Sanksi Kapolda Jabar: Bisa Dipecat
Kapolsek Juwiring, Iptu Sumardi, mengatakan setelah peristiwa tersebut, Iptu SGY dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Wakapolsek Juwiring.
"Benar, itu Wakapolsek Juwiring berinisial Iptu SGY dan saat ini sudah dinonaktifkan," kata Iptu Sumardi dikutip dari TribunSolo pada Kamis (15/4/2021).
Iptu Sumardi mengatakan saat ini kasus yang melibatkan oknum polisi tersebut sudah dilimpahkan ke Polres Klaten.
Iptu SGY, kata dia, saat ini sedang diperiksa oleh Provos Polres Klaten.
"Diperiksa oleh Propam Polres Klaten," ungkapnya.
Baca Juga: Perwira Polisi Pemilik 1 Kg Sabu-Sabu yang Meninggal Saat Ditangkap Ternyata Mantan Kapolsek
Lebih lanjut, Sumardi menyayangkan ada anggotanya yang terciduk tengah berkunjung di rumah seorang wanita yang sudah bersuami.
Menurut dia, Iptu SGY sebagai anggota polisi bisa memberikan contoh yang baik kepada para warganya. Sebab, pada prinsipnya Polri adalah oengayom masyarakat.
"Seharusnya, dia bisa memberikan contoh yang baik pada warga, karena pada prinsipnya Polri adalah penganyom, pelindung serta pelayan masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Kapolres Klaten, AKBP Edy Suranta Sitepu, tidak menampik terkait peristiwa tersebut.
Menurutnya, oknum polisi tersebut kini sedang menjalani pemeriksaan oleh Propam Polres Klaten.
Baca Juga: Wakapolsek Juwiring Tepergok Berduaan dengan Istri Orang, Sembunyi di Kamar Mandi Saat Digerebek
"Ya benar, saat ini, kita sedang periksa," katanya kepada TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).
Sementara itu, Ketua RT setempat bernama Heru Susanto mengatakan penggerebekan itu dilakukan berawal dari kecurigaan warga.
Ketika itu, warga mencurigai ada orang asing yang lalu lalang di desa mereka. Belakangan diketahui orang asing itu mampir ke rumah seorang wanita yang sudah bersuami.
Kecurigaan warga semakin membuncah tatkala sang suami dari wanita itu sedang tidak ada di rumah karena bekerja di luar kota. Sontak, warga pun melaporkan kejadian itu kepada Heru.
Heru yang didatangi warga dan diberi tahu informasi tersebut tak tinggal diam. Ia bersama warga lantas mendatangi rumah wanita itu.
Baca Juga: Oknum Polisi yang Digerebek Warga Berduaan dengan Istri Orang Malam-malam Ternyata Wakapolsek
Saat tiba di lokasi, rumah wanita tersebut dalam keadaan tertutup rapat.
"Laki-laki tak dikenal lalu-lalang dan masuk ke rumah warga dan rumah tersebut dalam keadaan tertutup," kata Heru dikutip dari TribunSolo.com, Kamis (15/4/2021).
Warga kemudian mengetuk pintu rumah itu. Penghuni rumah, kata Heru, tidak langsung keluar. Baru setelah 10 menit pintu rumah dibuka.
"Setelah kami tiba di sana, saya mengetuk pintu rumah tersebut, dan sekitar 10 menit baru dijawab," ucap Heru.
Ketika wanita penghuni rumah itu membukakan pintu, warga langsung bertanya mengenai keberadaan seseorang yang bertamu ke rumahnya malam-malam.
Baca Juga: Artis Sinetron JS Ditangkap Polisi Terkait Narkoba, Barang Bukti Ditemukan di Mobil
Menurut Heru, wanita itu sempat menyangkal tuduhan warga. Sang penghuni rumah mengatakan bahwa tidak ada orang selain dirinya di rumah itu.
Mendengar jawaban pemilik rumah, warga pun tidak percaya. Akhirnya warga memutuskan untuk memeriksa ke dalam rumah tersebut.
"Kami tidak percaya dan kami melakukan pemeriksaan di rumah tersebut," kata Heru.
Hasilnya, kecurigaan warga ternyata benar. Warga menemukan oknum polisi tersebut tengah bersembunyi di kamar mandi di lantai 2 rumah tersebut.
Warga pun sempat kaget setelah memeriksa pria tersebut ternyata yang bersangkutan adalah anggota polisi.
Baca Juga: MK Putuskan Pilkada Sabu Raijua PSU, Polisi Diminta Hadir Buat Pengamanan
"Kami memanggil anak dari wanita tersebut dan pihak keluarga polisi," ucap Heru.
Setelah dipertemukan, Heru kemudian meminta seorang warga untuk memanggil petugas kepolisian setempat.
"Polisi yang tiba di lokasi langsung menjemput oknum anggota polisi tersebut untuk diperiksa lebih lanjut," kata Heru.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.