"Berubah, dia sering pulang malam. Terus sudah tidak mau bergaul sama warga disini. Dulu memang pendiam, tapi masih mau kumpul."
Baca Juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Ternyata Suami Istri, Baru Menikah 6 Bulan
Menurut Hamka, sikap L semakin keras. Ia bahkan sering menegur ibunya jika melakukan ritual adat, salah satunya barasanji.
Tak hanya itu, L juga disebut Hamka tidak mau makan daging ayam atau sapi kalau bukan dia sendiri yang menyembelihnya.
"Dia selalu tegur orang tuanya kalau barazanji, katanya bid'ah, tidak boleh. Bahkan L ini tidak mau makan ayam atau sapi kalau bukan dia sendiri yang potong," tuturnya.
Setelah tak lama mendengar kabarnya, Hamka mengatakan, tiba-tiba saja L menikah. L dan istrinya pun memilih meninggalkan rumah ibu L.
Baca Juga: Kapolri: Suami Istri Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Berperan Memberi Doktrin untuk Jihad di JAD
Mereka berdua kemudian tinggal di rumah kontrakan di Kelurahan Bunga Ejaya, Kecamatan Bontoala.
Sebelumnya diberitakan, kedua pelaku bom bunuh diri menyerang Gereja Katedral, Makassar, pada Minggu (28/3/2021) dengan menumpang sepeda motor.
Keduanya sempat ingin memaksa masuk ke dalam gereja. Namun, aksi mereka diadang oleh petugas keamanan gereja. Alhasil, kedua pelaku meledakkan diri tepat di pintu gerbang masuk gereja.
Baca Juga: Jenazah 2 Pelaku Bom Gereja Katedral Makassar Diserahkan ke Pihak Keluarga
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.