BANDUNG, KOMPAS.TV - Sejumlah kepala daerah tingkat provinsi mendukung kebijakan Pemerintah pusat yang melarang kegiatan mudik pada tahun 2021.
Seperti yang diutarakan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X, Khofifah Indar Parawansa selaku Gubernur Jawa Timur (Jatim) dan juga Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil.
Berikut ini KompasTV sarikan rangkuman respon dari tiga gubernur tersebut:
1. Gubernur Jawa Barat
Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat menyatakan sejalan dengan kebijakan pemerintah yang melarang mudik Lebaran.
Emil, sapaan akrabnya mengaku keputusan pemerintah melarang kegiatan mudik cukup rasional. Sebab, statistik kenaikan kasus Covid-19 cenderung meningkat ketika momentum libur panjang.
Namun, Emil mengaku belum bisa melangkah lebih jauh lantaran masih menunggu arahan teknis terkait kebijakan tersebut.
Baca Juga: Pro Kontra Larangan Mudik, Epidemiolog: Larangan Mudik Di Tengah Pandemi Keputusan Terbaik
"Terkait larangan mudik, pada dasarnya kami mencoba satu frekuensi dengan pusat. Tentu nanti arahan teknisnya saya belum mendapat arahan, saya akan tanyakan. Tapi, alasannya epidemiologis," kata Ridwan Kamil di Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Jumat (26/3/2021).
Dia menjelaskan, aturan teknis itu termasuk mengenai strategi pengawasan di jalur-jalur tertentu.
"Sama kayak tahun lalu, sekalinya dilarang, maka di jalan tol, di perbatasan kota ada razia. Kan dulu suka ada yang ngumpet di truk sayur, di koper, pakai selimut di truk. Karena perintahnya sudah enggak boleh, jangan memaksakan," ujar mantan Wali Kota Bandung itu.
Baca Juga: Fakta Larangan Mudik Lebaran 2021
2. Gubernur DIY
Adapun Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X berharap warganya taat terhadap aturan pelarangan mudik tersebut.
"Ya enggak apa-apa (dilarang mudik). Apa betul mereka taat? Ya, semoga saja," tutur Sultan, Jumat (26/3/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.