JAKARTA, KOMPAS.TV - Kemarau berkepanjangan yang terjadi sejak Maret 2020 menyebabkan beberapa titik di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami krisis air bersih.
Untuk mencapai air bersih, warga desa perlu berjalan kaki hingga lebih dari 1 km menuruni bukit dengan medan curam dan licin.
Terdorong menjawab permasalahan tersebut, Shopee, situs belanja online di Indonesia, bersama Pangdam IX/Udayana, dan Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto melakukan peresmian pembangunan pompa air di beberapa titik desa yang terdampak.
Desa tersebut di antaranya adalah Desa Toi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Desa Watunggene di Kabupaten Manggarai, Desa Sadi di Kabupaten Belu, Desa Pana di Kabupaten TTS, dan Desa Dafala di Kabupaten Belu dengan total ribuan jiwa.
Baca Juga: Atasi Krisis Air Bersih, Tni Memasang Pompa Hidram
Sinergi Shopee, Panglima Kodam IX/Udayana dan Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto dalam mengatasi krisis air di NTT ini ditandai dengan pembangunan sumur di Desa Pana, Kecamatan Kolbano, Kabupaten TTS.
Inisiatif pembangunan pompa air merupakan upaya mengatasi krisis air bersih guna memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari masyarakat setempat.
“Salah satu misi Shopee di Tanah Air adalah membantu meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat dan memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi sehari-hari, terutama kebutuhan dasar seperti air bersih,” ungkap Handhika Jahja, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, mengutip keterangan tertulisnya, Rabu (24/3/2021).
Handhika Jahja mengatakan, “ke depannya, dengan terpenuhinya kebutuhan sumber air bersih, kami berharap warga di NTT semakin dapat mandiri dalam mencapai kebutuhan lainnya yang dapat dimulai dengan air bersih, seperti sistem irigasi dan pengairan perkebunan yang lebih baik serta pemeliharaan peternakan hewan yang lebih memadai.”
Dengan diresmikannya inisiasi ini, pembangunan pompa air dapat berlanjut dan diselesaikan dalam waktu dekat, sehingga banyak warga yang dapat terbantu lebih cepat.
Krisis air besih dialami warga
Air merupakan kebutuhan esensial dan penentu produktivitas warga desa yang memiliki mata pencaharian utama dari berkebun jagung dan bawang. Tak hanya itu, air bersih juga diperlukan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Namun untuk memperoleh air bersih, berbagai kesulitan harus dihadapi oleh masyarakat setempat. Masyarakat yang tinggal di sebagian besar kabupaten NTT harus menempuh jarak jauh dan medan terjal untuk mengakses sumber air bersih.
Salah satu cerita datang dari Mama Eda, salah satu warga Desa Pana, Kecamatan Kolbano yang memiliki total 1.717 penduduk.
Mama Eda (52), harus bersiap sejak pukul 3 pagi untuk mengambil air bersih guna memenuhi kebutuhan minum, mencuci, mandi, dan memasak untuk keluarga.
“Sebelumnya untuk mencapai sumber air bersih, kami harus bangun pagi dan menempuh jarak jauh menggunakan tenaga kami untuk mendaki gunung baru kami tiba. Sejak saat itu, kami hanya bisa berdoa dan penantian panjang kami sejak awal krisis air bersih melanda akhirnya sebentar lagi berakhir,” katanya.
Baca Juga: Musim Kemarau, Warga Dusun Sepahan Ketapang Mulai Alami Kekeringan
Menurut Mama Eda, inisasi yang dilakukan Shopee, Panglima Kodam IX/Udayana, dan Yayasan Nekmese Mitulu Thalinto sangat membantu meningkatkan kehidupan warga desa.
“Kami sangat bersyukur terhadap kepedulian Shopee, karena pembangunan pompa air telah membantu masyarakat khususnya di desa terdampak. Semoga pembangunan pompa cepat usai sehingga kami bisa kembali menjalankan kehidupan normal dan terbebaskan dari krisis air bersih,” imbuhnya.
Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengapresiasi dukungan yang diberikan Shopee Indonesia dalam program pembangunan pompa air di titik desa di NTT.
“Tentu kami berharap cerita keseharian Mama Eda dan warga lain yang terdampak segera mendapatkan solusi dan tidak lagi mengalami kesusahan dengan adanya inisiasi penyediaan pompa air bersih serta berkelanjutan dengan pertanian dan peternakan bersama Shopee,” tutupnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.