Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel CZI IGN Suriastawa menjelaskan selama penyanderaan pilot warga negara Selandia Baru Captain Ian John Terrence Hellyer dan tiga penumpang warga Papua Ricky Dolame, Arikala Dolame, dan Arike Wandikbo tidak mengalami tindak kekerasan.
Namun pilot bersama tiga penumpang mengalami trauma lantaran khawatir akan keselamatannya karena sempat ditodong senjata.
"Meskipun tidak terjadi korban, namun kejadian ini menunjukkan aksi teror KSB di wilayah Papua, termasuk teror terhadap aktivitas penerbangan sipil. Dan kami selalu berkoordinasi erat dengan pihak Kepolisian," ujar Suriastawa melalui keterangan terutlisnya.
Baca Juga: Terungkap! Ini Deretan Fakta & Penyebab Konflik Senjata TNI dan KKB Papua yang Tak Kunjung Usai
Penyanderaan ini terjadi sekitar pukul 06.20 WIT, 30 anggota KKB mendatangi Lapangan Terbang Wangbe dengan membawa dua puncuk senjata api laras panjang.
Saat penyanderaan KKB mengancam pilot agar pesawat maskapai milik PT Asi Pudjiastuti Aviation tidak mengangkut penumpang aparat TNI-Polri.
Selain itu, KKB juga menyampaikan kekecewaannya dengan kepala kampung karena tidak memberikan dana desa.
Suriastawa menambahkan setelah melakukan penyanderaan, sekitar pukul 08.36 WIT pesawat milik PT Asi Pudjiastuti Aviation Pilatus PC-6 S1-9364 PK BVY take off menuju Terminal UPBU Bandara Moses Kilangin Timika dan mendarat dengan aman.
Baca Juga: Kontak Senjata di Intan Jaya, TNI Tembak Mati Seorang Anggota KKB
Lapangan Terbang Wangbe di Kabupaten Puncak berjarak 43 km dari Sinak atau 48 km dari Sugapa, dan belum terdapat jaringan telepon serta internet.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.