SUMEDANG, KOMPAS.TV – Kecelakaan bus yang masuk jurang menimpa rombongan ziaroh dan tour dari SMP IT Al Muawwanah.
Kecelakaan yang terjadi di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Sumedang ini dilaporkan mengakibatkan banyak korban jiwa.
Deden Ridwansyah, Kepala Kantor SAR Bandung mengatakan ada 20 korban tewas dan 6 korban lainnya yang masih terhimpit di badan bus.
Ia menambahkan semua korban telah dibawa ke Puskesmas Wado dan RSUD Sumedang.
Baca Juga: Bus Tur Siswa Subang Masuk Jurang, Korban Jiwa Dievakuasi ke Puskesmas Wado
“Ada 20 korban yang sudah dievakuasi dan telah dibawa ke Puskesma Wado dan RSUD Sumedang.” kata Deden yang dilansir dari Breaking News KompasTV.
Selain 20 korban yang telah dievakuasi, masih ada enam korban lain yang saat ini masih terhimpit badan bus.
Karena posisi bus yang jatuh ke dalam jurang, proses evakuasi yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan jadi lebih sulit.
“Kendala yang dihadapi posisi bus masuk jurang sedalam lima meter,” tutur Deden.
Baca Juga: Update Bus Masuk Jurang Sumedang, Bupati: 22 Tewas dan 6 Masih Terjepit
“Butuh kehati-hatian karena medan lokasi yang berat serta kejadian terjadi saat malam hari.” tambah Deden.
Evakuasi yang melibatkan Tim SAR Gabungan dari Polri, TNI, PMI, BPBD Sumedang, Satpol PP, Damkar Sumedang serta masyarakat setempat ini sudah berlangsung selama hampir lima jam.
Namun, Tim SAR Gabungan belum bisa mengonfirmasi identitas dari korban yang terhimpit karena masalah komunikasi dengan lokasi kejadian.
Penyebab kecelakaan sendiri masih belum diketahui dan sedang didalami oleh Polres Sumedang.
Baca Juga: Tragis! Bus Rombongan Ziarah Siswa SMP Asal Subang Masuk Jurang di Sumedang
Sebelumnya, rombongan bus yang berisi siswa SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang, sedang melaju di Tanjakan Cae, Jalan Raya Wado-Malangbong, Kecamatan Wado, Sumedang.
Namun pada pukul 18.30 WIB, bus pariwisata bernama Sri Padma Kencana nopol T 7591 TB itu mengalami kecelakaan.
Bus masuk jurang sedalam lima meter di area Tanjakan Cae.
Kasubag Humas Polres Sumedang AKP Dedi Juhana membenarkan kecelakaan ini. Namun dia belum bisa memberikan banyak keterangan.
"Iya benar. Tadi sekitar pukul 18.30 WIB. Sekarang anggota kami masih di lokasi kejadian," ujar Dedi, dikutip dari Kompas.com.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.