Menurutnya, musala itu tidak ada keistimewaan khusus, sama seperti musala lainnya untuk beribadah.
"Untuk orang salat, untuk orang taqarrub, jadi sebenarnya istimewa dan tidak istimewa itu tergantung kita niatnya, itu aja barangkali," katanya.
Baca Juga: Dapat Salah Transfer Sebesar Rp 12 Miliar, Pria Ini Jadi Miliarder dalam Semalam
Pembangunan musala berlapis emas batangan dan berlian di Subang yang sempat viral beberapa waktu lalu, ternyata memakan biaya hingga Rp 11 miliar.
Pembangunannya menghabiskan waktu selama dua tahun. Menurut Sughandi, lapisan ornamen bintang di bagian plafon musala tersebut juga dilapisi emas,
"Yang di lantai itu juga emas batangan asli," kata Sughandi.
Tak hanya itu, musala ini dibangun oleh 60 orang pekerja.
Selain diberi honor harian, kata Sughandi, para kuli bangunan tersebut juga diberi hadiah.
"Setelah selesai pembangunan, saya belikan mereka semua sepeda motor. Seorang diberi satu sepeda motor," kata Sughandi.
Sughandi merupakan tokoh masyarakat di kampung tersebut.
Ia juga pendiri yayasan Asmaan yang bergerak di bidang pengobatan tradisional untuk penderita gangguan jiwa.
Sughandi mengaku biaya pembangunan musala, sebagian besar ia peroleh dari warisan keluarganya.
Baca Juga: Lagi, Warga Satu Desa di Kuningan Mendadak Miliarder Borong Mobil dan Motor
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.