"Setelah selesai pembangunan, saya belikan mereka semua sepeda motor. Seorang diberi satu motor,” tutur Sughandi.
Baca Juga: Babak Baru Kasus BCA Salah Transfer Rp 51 Juta, Ardi Pratama akan Laporkan Balik Nur Chuzaimah
Sughandi mengaku pembangunan musala itu selesai dalam waktu dua tahun.
“Musala ini dibangun tahun 2015 selesai tahun 2017," kata Sughandi yang sudah naik haji itu, dikutip dari Tribunnews.com.
Sughandi sengaja membangun musala itu dengan mewah untuk menghilangkan kepentingan duniawi.
"Saya mengibaratkan ketika kita memasuki musala itu agar menghilangkan semua kepentingan duniawi, karena kita akan berhadapan langsung dengan Sang Khalik (Pencipta)," jelas Sughandi.
Ia menamai musala itu “Mushala Darul Iman Attauhid".
Menurutnya, musala itu tidak ada keistimewaan khusus, sama seperti musala lainnya untuk beribadah.
Baca Juga: Truk Penuh Muatan Kayu Lakukan Oleng dan Zig-zag, Polisi Gerak Cepat Tangkap Sopir
"Untuk orang sholat, untuk orang taqarrub (mendekatkan diri pada Allah), jadi sebenarnya istimewa dan tidak istimewa itu tergantung kita niatnya, itu aja barangkali," ujar Sughandi.
Sughandi juga mendirikan yayasan Asmaan yang bergerak di bidang pengobatan tradisional untuk penderita gangguan jiwa.
Sughandi mengaku biaya pembangunan musala, sebagian besar ia peroleh dari warisan keluarganya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.