Yulius menyebut, sebenarnya ada petugas yang berjaga di lokasi TSI. Namun, kebun binatang itu sangat luas. Akibatnya, petugas tak bisa memantau seluruh tempat secara bersamaan.
“Kan TSI itu luas ya. Kembali lagi kesadaran si pengunjung sendiri gitu loh. Bank saja bisa dirampok apalagi ini (lempar sampah ke mulut kuda nil)," kata Yulius.
Menurutnya, sampah plastik itu jelas membahayakan kesehatan hewan dan dapat menyebabkan kematian, bila tertelan.
Untungnya, perawat satwa TSI Bogor berhasil membuat kuda nil jenis Hippopotamus amphibius asal Afrika itu memuntahkan sampah itu.
Yulius mengatakan, kuda nil yang menjadi korban kekejaman itu bernama Ari.
"Temuan kami ada 1 botol mineral dan juga tissue, tapi semuanya tidak sampai tertelan," kata Yulius, dikutip dari, Senin (8/3/2021).
Saat ini, tim medis dan pawang satwa terus memantau kondisi kesehatan Ari.
"Kondisi dan nafsu makan Ari hari ini pun terpantau normal," ujar dia.
Baca Juga: Belajar Otodidak Tanpa Sekolah Resmi, Pria di Gunungkidul Ini Ubah Sedan Lawas Jadi Lamborgini Mewah
Melihat kejadian ini, Yulis berharap agar pengunjung memberi kepedulian dan kencintaan terhadap satwa-satwa di Taman Safari.
"Intinya adalah bahwa satwa kami aman dan kami berharap ini kejadian terakhirlah. Karenakan saat memasuki kebun binatang itu harus ikutin aturan dong, apalagi ada tulisan jelas aturannya enggak boleh kasih makan satwa. Itu harusnya mereka mengerti," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.