Menurut Dony, hal itu dilakukan pelaku yang emosi lantaran korban terus memberontak atau melakukan perlawanan saat diminta untuk melakukan hubungan badan.
Sebelum ada upaya pembunuhan itu, lanjut Dony, tersangka Agung mengaku awalnya mengincar uang dan perhiasan milik korban.
Modusnya, pelaku terlebih dahulu berpura-pura membantu korban dengan memberi minuman. Selain itu, pelaku juga mengajaknya mandi ke Sendang.
Saat berada di Sendang Sumber Tutup itulah, pelaku malah memaksa korban untuk melakukan hubungan badan yang ditolak oleh korban.
Baca Juga: Emosi Memuncak, Teman Sendiri Dibunuh Gara-Gara Unggah Foto Memalukan di Grup WA
Karena sikap korban yang terus memberontak, pelaku menjadi emosi dan akhirnya membunuh nenek itu dengan cara menenggelamkannya.
"Pelaku memaksa korban melakukan hubungan badan. Karena berontak, korban didorong masuk air dan ditenggelamkan oleh pelaku ke dalam air," ujar Dony.
Mengetahui korban meninggal dunia, pelaku kemudian mengambil uang dan perhiasan milik nenek yang baru saja dihabisi nyawanya.
"Setelah dipastikan meninggal, pelaku meninggalkan korban dan mengambil dompet korban yang berisikan uang," kata Dony.
Baca Juga: Pengakuan Pelaku yang Memperkosa Wanita Dibantu Istrinya di Sumatera Barat
Sementara itu, nenek-nenek yang menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan tersebut masih belum diketahui identitasnya.
Polisi masih kesulitan mendeteksi identitas korban karena tidak ada masyarakat sekitar yang mengenali korban.
Secara fisik, nenek-nenek itu memiliki rambut beruban dengan panjang sebahu. Pada kaki kiri terdapat bekas luka bakar dan memiliki anting berbentuk apel.
Kemudian ciri fisik lainnya, usia antara 60 - 70 tahun, tinggi badan 155 sentimeter, serta golongan darah O.
Baca Juga: Siswi 15 Tahun Diperkosa di Hutan Saat Cari Sinyal untuk Belajar Online
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.