Baca Juga: Soal Gerakan KKB di Papua, Panglima TNI: Kelompok Separatis Gunakan Medsos untuk Alat Propaganda
Menurut Rachmad, penugasan selama enam bulan ke depan sudah dipersiapkan dengan matang, baik secara fisik maupun mental.
Sebanyak 100 personel Brimob ini akan bertugas di Puncak Jaya untuk melakukan pengamanan di daerah yang rawan gangguan KKB maupun konflik sosial.
Sebelumnya, KKB terus menggencarkan serangan terhadap TNI-Polri dalam beberapa terakhir. Baru-baru ini, seorang prajurit TNI AD Prada Ginanjar tewas setelah tertembak saat kontak senjta dengan KKB.
Baca Juga: Detik-detik KKB Tembaki Polisi dari Atas Gunung Selama Dua Jam Usai Bunuh Tukang Ojek
KKB pun tak tinggal diam untuk melawan TNI-Polri di Papua. Menurut anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, daerah pemilihan Papua, Yan Permenas Mandenas KKB disebut berhasil merekrut masyarakat sipil untuk menambah pasukannya.
Menurut Yan, masyarakat yang direkrut untuk menjadi bagian dari KKB biasanya mereka yang tidak tercapai kesejahteraannya.
Mereka, menurut Yan, banyak yang mengikuti aksi teror tersebut setidaknya untuk mendapatkan sesuap nasi.
“Hal tersebut sudah lazim terjadi di Papua,” kata Yan Mandenas.
Baca Juga: Lagi, Prajurit TNI AD Meninggal Usai Kontak Tembak dengan KKB Papua
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.