SEMARANG, KOMPAS.TV- Meninggalnya budayawan Prie GS turut mengagetkan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Sebagaimana diketahui, Prie GS meninggal dunia pada Jumat (12/2/2021) pagi lantaran serangan jantung.
Kekagetan Ganjar beralasan. Pasalnya, beberapa hari terakhir Gubernur Jateng ini masih melihat kondisi Prie GS yang dalam keadaan sehat.
Baca Juga: Budayawan Prie GS Meninggal Dunia Tadi Pagi
“Kami turut berduka, saya agak kaget karena beberapa waktu ini saya melihat mas prie kok masih sehat. Jadi saya tidak tahu kapan sakitnya, dan tadi pagi saya dikabari beliau meninggal tentu saya berdoa untuk beliau mudah-mudahan seluruh dosa-dosanya diampuni dan husnul khotimah,” kata Ganjar saat melayat ke rumah duka di Candi Kalasan Selatan II, Kalipancur, Kota Semarang, Jumat (12/2/2021).
Melansir Kompas.com, Ganjar melayat dengan memakai pakaian putih dan berpecis. Dia turut menyampaikan duka mendalam kepada keluarga besar Prie GS.
Baca Juga: Nama Pak Ganjar Ada Di Buku Pelajaran SD, Penerbit: Dicetak Tahun 2009, Tak Terkait Ganjar Pranowo
Dalam kesempatan itu, Ganjar juga menceritakan kenangan bersama budayawan kelahiran Kendal tersebut.
“Beberapa kali kita gojekan ngledek saya, saya masih ingat, ‘sampeyan itu ndak cocok jadi Gubernur’. Itu kalimat yang menurut saya menarik, ‘karena gaya sampeyan itu bukan gaya gubernur’, dan itu ternyata yang menarik perhatian dari seorang prie GS,” kenang Ganjar.
Baca Juga: Viral Soal Pelajaran Sebut Ganjar Tak Pernah Shalat dan Tak Bersyukur, Ini Tanggapan Ganjar Pranowo
Tak hanya itu, Ganjar juga teringat pada momen saat dirinya berada dalam sebuah acara debat Pilkada jelang periode keduanya.
Saat itu, mendiang Prie GS melemparkan pertanyaan tentang apa arti keluarga baginya.
“Kemudian saya lari dari panggung, saya ketemu istri anak saya, saya cium karena dia lagi di kursi penonton dan saya tidak jawab apa-apa. Setelah itu mas Prie ngomong cerita, setelah debat itu dia sampaikan, ngertio aku rasido tekon, jawabanmu ki marakke teksek (tahu itu saya tidak jadi tanya, jawabanmu membuat kaget-red),” cerita Ganjar.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Angkat Bicara Terkait Kondisi Terkini dan Penanganan Banjir yang Melanda Jawa Tengah
Ucapan-ucapan tersebut, menurut Ganjar, itu kecerdasan-kecerdasan yang luar biasa.
Ganjar juga melihat sosok Prie GS sebagai budayawan kritis yang paparannya disampaikan dengan sesuai kondisi riil.
“Atau (misalnya) menunjukkan bagaimana kanal banjir yang ada di Semarang waktu dibangun itu bagus bersih dan tiba-tiba ada orang lagi buang air besar dipoto sama dia. Jadi cerita-cerita yang disampaikan selalu menarik, dan tentu masyarakat Jateng masyarakat indonesia kehilangan seorang Prie GS,” pungkasnya.
Prie GS sendiri memiliki nama asli Supriyanto yang lahir di Kendal 56 tahun silam. Prie GS mengawali kariernya sebagai wartawan di harian umum Suara Merdeka, Jawa Tengah.
Baca Juga: Tekan Angka Penularan Covid-19, Ganjar Pranowo Canangkan Kebijakan Gerakan Jateng di Rumah Saja
Prie GS juga dikenal sebagai kartunis, penyair, penulis, dan public speaker di berbagai seminar, diskusi, dan menjadi host untuk acaranya sendiri, baik di radio maupun televisi.
Belakangan, Prie GS aktif membikin konten talkshow di media sosial dengan budayawan Candra Malik.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.