PEKANBARU, KOMPAS.TV- Semburan gas bercampur lumpur masih keluar terus di Pondok Pesantrem (Ponpes) Al Ihsan Boarding School Riau Kampus 2 Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau.
Hingga hari keempat Minggu (7/2/2021), diketahui diameter lubang semburan melebar hingga menjadi 6 meter.
Meski diameter gas melebar, namun semburan gas sudah jauh berkurang. Semburan gas hanya setinggi tiga meter.
Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (DESDM) Riau Indra Agus Lukman mengatakan, diameter lubang semburan gas kini mencapai enam meter.
Baca Juga: Semburan Gas Muncul di Ponpes Al-Ikhsan Pekanbaru saat Petugas Gali Sumber Kedalaman 119 meter
“Diameter lubang memang bertambah besar menjadi enam meter. Karena tekstur tanah yang di atas itu ketika ada gas dan air yang bergejolak otomatis akan berpengaruh. Cuma, dari tinggi semburan gas sudah turun drastis,” kata Indra.
Melansir Kompas.com, Senin (8/2/2021), Indra mengatakan dalam dua hari ke depan lubang tersebut diperkirakan sudah bisa ditutup dengan menggunakan semen.
“Kalau semburan semakin menurun, tentu lebih mudah ditutup dengan semen cor. Tapi kalau kuat lagi, kita tutup, itu gas menyebur ke samping-sampingnya," sebut Indra.
Selain itu, lanjut dia, kondisi semburan gas saat ini tidak lagi berpotensi meledak, karena Lower Explosive Limit (LEL) sudah nol.
Baca Juga: Kronologi Semburan Gas Keluar di Kawasan Pondok Pesantren Al-Ihsan di Pekanbaru, Riau
Begitu juga dengan H2S atau kandungan racun pada gas sudah tidak ada.
Namun, Indra mengimbau tetap waspada. Karena kondisi LEL kadang bisa nol kadang bisa bertambah.
“Kita tetap harus waspada. Pengukuran kita tadi siang nol. Tapi kadang ada, yang berarti masih ada pergerakan di bawah,” kata Indra.
Sebagaimana diberitakan, gas menyembur ketika pengeboran sumur bor di kedalaman 119 meter di Ponpes Al Ihsan Boarding School Kampus 2 di Kelurahan Tuah Negeri, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau, Kamis (4/2/2021), sekitar pukul 14.00 WIB.
Baca Juga: Semburan Gas Bercampur Air Resahkan Warga Indramayu
Hingga sore harinya, semburan gas disertai pasir dan batu semakin kuat dan bunyi bergemuruh.
Namun, pada malamnya, semburan gas semakin kuat dan warga sempat mendengar suara ledakan yang sangat keras.
Bahkan, lumpur dan batu yang disemburkan gas merusak hampir seluruh bangunan pondok
Tampak tumpukan lumpur dengan ketinggian sekitar lima meter dan mengalir hingga ke halaman pondok.
Semburan lumpur dan batu memang sudah sedikit berkurang. Tinggi semburan sekitar lima meter.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Sebab, sebanyak 34 orang santri sudah dievakuasi dan diungsikan.
Baca Juga: Semburan Gas Campur Air Muncul di Lubang Bor Pertamina di Indramayu
Petugas pun telah memasang garis kuning di sekitar lokasi, agar warga tidak mendekat. Petugas kepolisian bersama TNI, BPBD, Tagana Pekanbaru juga bersiaga di lokasi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.