BALI, KOMPAS.TV – Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr. Ni Made Swapatni, mengatakan petugas kesehatan siap memfasilitasi rapid antigen secara gratis, untuk mencegah penyebaran COVID-19 pada klaster upacara agama.
Klaster upacara adat pernikahan memang menjadi salah satu penyebab meningkatnya kasus positif Covid-19 di Bali, terutama di Kabupaten Klungkung.
Baca Juga: Langgar Jam Malam, Satgas Lakukan Rapid Pada Pelanggar
Bupati Klungkung Nyoman Suwirta menyarankan untuk menunda berbagai kegiatan adat seperti pernikahan dan lain-lain.
Namun bila kegiatan pernikahan terpaksa harus tetap dilakukan, kedua mempelai dan keluarganya harus menjalani rapid test antigen terlebih dahulu.
Baca Juga: Sriwijaya Gratiskan Rapid Test Antigen Sampai 8 Februari
“Selama PPKM, setelah diperpanjang sampai 8 Februari, bagi warga yang akan melaksanakan pernikahan, sebaiknya diundur lebih dulu.Tetapi, kalau terpaksa harus berjalan, laksanakan protokol kesehatan dengan ketat. Pesertanya (kedua mempelai dan keluarganya) harus di rapid antigen dulu, biar pasti aman," kata Bupati Suwirta dilansir dari Coconuts.co.
Suwirta mengaku pemkab siap memberi fasilitas kepada mempelai dan keluarganya untuk menjalani rapid test antigen.
Baca Juga: Belasan Jurnalis Ikuti Rapid Antigen
Dia mempersilakan warga melaporkan diri ke pihak desa untuk selanjutnya bisa diproses dari petugas Dinas Kesehatan.
Suwirta meyakini dengan cara ini akan mempu menekan penyebaran Covid-19 saat dilakukan upacara adat pernikahan berlangsung.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.